Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Umar Ahmad SP, melaunching pusat oleh-oleh khas Tubaba di Rest Area KM 215 Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Kecamatan Way Kenanga, Selasa siang (2/3).
Stand milik Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tubaba tersebut, merupakan etalase untuk menampilkan produk-produk unggulan khas bumi Ragem Sai Mangi Wawai, baik berupa hasil kerajinan tangan maupun berbagai jenis kuliner produksi UMKM dan kegiatan ekonomi kreatif masyarakat di daerah setempat.
Selain guna mendorong kegiatan ekonomi kreatif agar terus berkembang, adanya stand oleh-oleh khas Tubaba tersebut juga sebagai salah satu upaya mempromosikan destinasi wisata dan kebudayaan yang ada di Tubaba agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.
\”Saya sangat mengapresiasi langkah Dekranasda mendirikan pusat oleh-oleh khas Tubaba ini. Semua lini memang harus bergerak bersama-sama untuk kemajuan daerah, tak terkecuali Dekranasda,\” ungkap bupati usai launching tersebut.
Diketahui, Pemkab Tubaba saat ini memang tengah gencar dalam mempromosikan daerah, salah satunya dengan mengembangkan sektor pariwisata yang diyakini dapat mendorong kemajuan daerah sekaligus tingkat perekonomian masyarakat di daerah setempat. Optimisme itu pun diwujudkan dengan menancapkan kebudayaan berbasis ekologi sebagai pijakan dalam pembangunan di daerah setempat, termasuk dalam bidang pariwisata.
Guna mendukung itu, peran ekonomi kreatif pun terus didorong untuk berkembang, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Salah satunya melalui upaya pengembangan kegiatan ekonomi kreatif masyarakat berbasis kepariwisataan yang tengah digagas oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kabupaten setempat.
Dihubungi melalui telepon, Kepala Disporapar Tubaba, Mansyur Ys, SE, MM, membenarkan bahwa pihaknya mulai bergerak melakukan pendataan terhadap kegiatan ekonomi kreatif yang berpotensi dapat mendorong kemajuan daerah dari sisi pariwisata. Kegiatan ekonomi kreatif tersebut berupa usaha kerajinan tangan, hingga produksi makanan khas Tubaba.
\”Pendataan ini sudah berjalan, sebagai bentuk upaya dan keseriusan kita dalam memajukan daerah melalui bidang pariwisata,\” ungkapnya.
Tidak hanya sebatas pendataan, lanjut Mansyur, ke depan pihaknya juga akan melakukan upaya peningkatan kapasitas dan SDM melalui sebuah pelatihan khusus bagi para pelaku kegiatan ekonomi kreatif tersebut.
\”Kemajuan usaha ekonomi kreatif tentunya juga dipengaruhi oleh tingkat SDM dalam pengelolaannya. Inilah yang juga akan kita dorong, sehingga kegiatan ekonomi kreatif di Tubaba dapat terus berkembang,\” tutupnya.(Ar/len)