Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Di tengah kelangkaan minyak goreng hingga harganya meroket, diduga masih ada pengusaha pedagang nakal yang menyimpannya.
Seperti yang ditemukan tim gabungan dari Kepolisian Polres Tubaba, Satpol PP, dan Diskoperindag dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah toko grosir, retail, dan pasar guna mengecek ketersediaan minyak goreng di Kabupaten setempat. Dari Pasar Daya Murni, tim gabungan pun menemukan puluhan liter minyak goreng berbagai merk disimpan di gudang Toko Baru milik salah satu pedagang.
“Waktu kita sidak di rak toko kosong, setelah petugas bergerak menuju ke arah gudang, di tempat itulah petugas menemukan tumpukan minyak dengan berbagai macam merk dan jumlahnya mencapai 190 liter,” ungkap Kepala Diskoperindag Tubaba Khoirul Amri melalui Kepala Bidang Perdagangan Eka Saputra, Kamis (17/2).
Saat ditanya oleh tim kepada pemilik toko, pemilik berkilah minyak goreng tersebut bukan disembunyikan akan tetapi belum dilakukan stock opname atau belum terdata sehingga belum bisa dijual kepada konsumen.
“Minyak goreng tersebut belum bisa di jual, karena belum Stock Opname, dan bila sudah di Stock Opname maka barang tersebut kita pajang di rak, dan di jual dengan harga Rp.14 ribu perliter, sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat,” tukas pedagang Pasar Daya Murni yang enggan disebut namanya yang dikutip Eka.
Eka menuturkan, bahwa sesuai dengan keterangan dan barang bukti yang dikumpulkan, mereka benar menjual minya goreng dengan harga Rp14 ribu perliter.
Selanjutnya beberapa minyak goreng yang di ditemukan tersebut saat ini diamankan polisi sebagai bahan penyelidikan ke kantor Polres Tubaba untuk menjadi sampel.
“Dalam waktu dekat ini, Polres Tubaba akan melakukan pemanggilan terhadap pemilik toko, untuk minta keterangan terkait penemuan minyak goreng tersebut,” imbuhnya. (Arie/leni)