Oleh: Iwa Perkasa
Bandarlampung (Netizenku.com): Proses Pemilihan Gubernur Lampung mulai sedikit dinamis. Ditandai dengan tidak diaplikasikannya Herman HN oleh partainya sendiri. Partai NasDem tiba-tiba memilih Rahmat Mirzani Djausal.
Kini, Herman HN pasti ruwet sekali. Sulit baginya mencari segerombolan partai hingga genap mencapai 20 persen dukungan lantaran partai-partai itu juga diintai oleh calon lain.
Banyak orang yang kaget Herman HN tidak dimajukan oleh partainya sendiri, di mana dia menjadi ketua di provinsi ini.
NasDem memang agak lucu dalam hal ini. Partai besutan Surya Paloh ini seperti mengulangi blunder untuk kedua kali.
Dulu, pada Pilgub 27 Juni 2018, NasDem bersemangat mengusung Ketua DPW NasDem Lampung Mustafa. Padahal Bupati Lampung Tengah itu sudah kena OTT KPK dan ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat (16/2/2018).
Namun NasDem tetap mengusungnya, hingga nama Mustafa dicetak dalam kertas suara. Mustafa yang sebelumnya sempat diprediksi bakal menang, akhirnya kalah. Arinal dan Nunik jadi pemenangnya.
Kini, pada Pilgub 2024, NasDem “mencampakkan” Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN, lalu menyerahkan dukungan kepada pesaingnya, Mirza.
Apa daya, Herman HN terhimpit dilema. Mimpinya, untuk bisa ‘hattrick’ tiga kali menjadi calon gubernur dan menjadi gubernur Lampung nyaris sirna.
Tapi itu tidak mengapa. Bukankah, masih ada Eva Dwiana, istrinya, yang bersiap-siap lanjut menjadi Walikota Bandarlampung untuk periode kedua. Ketimbang kecewa, Herman HN lebih baik fokus mendukung istrinya hingga kelak menjadi Gubernur Lampung 2029. Barangkali, itulah hikmah terbaiknya.
Semoga panjang umur Pak Ketua!