Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Launching perdana rumah makan Seruit Q-yai di Dusun Rawa Kebo, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) berlangsung meriah.
Wakil Bupati Tubaba, Fauzi Hasan, Wakil Ketua I DPRD, Busroni, Ketua Komisi III, Faisol, anggota DPRD, Raden Anwar, Kapolres, AKBP Hadi Saepul Rahman SIK, sejumlah kepala dinas, beberapa kabag sekretariat pemkab setempat, para ASN dan insan pers di Kabupaten Tubaba turut menikmati menu masakan andalan RM Seruit Q-yai yang disuguhkan secara gratis, Rabu (4/3).
\”Dalam launching perdana RM Seruit Q-yai sengaja saya undang semua saudara, untuk mengenalkan menu masakan andalan kami yakni pindang ikan baung, pepes, dan ikan bakar, sekaligus mengenalkan nama RM Q-yai yang harapannya lebih familiar di kalangan masyarakat Tubaba, dan khusus hari ini saya gratiskan untuk bersantap di sini sebagai bentuk rasa syukur atas dimulainya usaha rumah makan Seruit Q-yai ini,\” ujar Agus Tomi sebagai pemilik usaha rumah makan, Rabu (4/3).
Hal ini, kata Agus, sebagai turut upaya untuk menjaga eksistensi dan kelestarian menu makanan khas Lampung, terutama di kabupaten setempat.
\”Rumah makan ini, terinspirasi dari panggilan-panggilan orang Lampung yakni kiyai, adapun lambang Q tersebut, menunjukan daerah Tubaba. Yang mana menu makanan di sini asli olahan menu Lampung dengan ditemani seruit, dan yang meraciknya pun asli orang Lampung khususnya warga Tubaba,\” jelasnya.
Selain menu utama jelasnya, ada juga lalapan-lalapan lokal, seperti petai, jengkol, terong, timun, kol, wortel, labu siam, dan rebusan daun singkong.
\”Ke depan, kita akan terus berupaya meningkatkan cita rasa dari makanan khas Lampung ini, dan tidak menutup kemungkinan menunya juga akan kita tambah, sehingga para pengunjung akan terus tertarik untuk mampir di RM Q-yai ini,\” terangnya.
Sementara itu, doa dan dukungan pun diberikan Wakil Bupati Tubaba, Fauzi Hasan saat launching tersebut, agar RM Q-yai bisa terus Eksis.
\”Saya sangat mendukung RM Q-yai ini, bukan hanya menunya saja yang melestarikan kebudayaan khas Lampung, tetapi dari namanya pun sudah nama Lampung. Semoga RM ini bisa lancar, dan terus eksis kedepannya dalam melestarikan makanan khas Lampung,\” ucapnya. (Arie)