Tulangbawang Barat (Netizenku com): Kapolda Lampung, Irjenpol Drs Hendro Sugiatno MM, mengajak semua elemen masyarakat di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) dapat terus menjaga keamanan serta kondusifitas di wilayah setempat.
Hal itu disampaikan Kapolda Lampung saat berkunjung ke Kabupaten Tubaba guna bersilaturahmi bersama dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Daerah kabupaten setempat yang dilaksanakan di gedung Sesat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai Komplek Islamik Center Tubaba, Kelurahan Panaragan Jaya, Rabu (9/3).
Diketahui, kunjungan itu dalam rangka mendengar aspirasi masyarakat, tokoh-tokoh setempat terkait dengan peristiwa gesekan antara masyarakat adat Lima Keturunan (5K) dengan perusahaan PT Huma Indah Mekar (HIM) di Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, pada 2 Maret 2022 lalu.
“Mari jaga keamanan dan kondusifitas wilayah di Kabupaten Tubaba. Dan supaya segala permasalahan yang ada bisa diselesaikan dengan baik, permasalahan ini kita serahkan kepada hakim selaku wakil Tuhan di dunia,” kata Kapolda yang juga menyayangkan terjadinya konflik 5K dan PT HIM.
Kapolda Lampung menyatakan pihaknya akan berdiri ditengah-tengah dan adil dalam konflik 5K dengan PT.HIM, dan permasalahan tersebut harus ada akhir dan semua pihak harus menerima dan memaklumi hasil akhir dari permasalahan tersebut.
“Saya pastikan akan berdiri di tengah-tengah. Saya tidak kenal PT HIM dan juga tidak kenal 5 Keturunan, berdiri adil seadil-adilnya,” tegasnya.
Sementara Bupati Tubaba Ir Umar Ahmad SP mengungkapkan siapa saja boleh masuk ke Tubaba untuk menanam kebaikan, sementara terkait konflik yang terjadi belakangan ini itu diluar keinginan kita semua.
“Bukan kami tidak ingin menyelesaikan permasalahan ini, tetapi kewenangan kami selaku Pemerintah Daerah dan bupati ada kewenangan yang membatasi. Jika menurut hati nurani kita pingin rakyat itu memiliki lahan dan sebagainya, kalau kita yang membagi Klir, tetapi nanti apa kata aturan hukum yang lain jika Bupati Tubaba melangkah melebihi aturan yang dibatasi. Makanya kita ingin penyelesaian sengketa ini ke ranah hukum,” ungkap Umar dihadapan Kapolda, tokoh adat, tokoh masyarakat, perwakilan 5K dan PT HIM dalam silaturahmi tersebut.
Menurutnya bupati melalui ranah hukum tersebut, jika ada bukti hak bisa disalurkan ke saluran yang lebih pas.
Sebab, kewenangan Pemerintah Daerah dalam hal sengketa sebatas memfasilitasi kedua belah pihak, dan Pemkab telah berupaya memfasilitasinya.
“Kita ingin Tubaba sejuk kondusif, dan kita harapkan semua pihak dapat menyelesaikan permasalahan konflik dengan cara-cara yang benar, saluran-saluran hukum yang benar,” ujar bupati.
Selain dihadiri langsung oleh Kapolda Lampung dan Bupati Tubaba, silaturahmi tersebut juga dihadiri lpara PJU Polda Lampung, Kapolres Tubaba AKBP Sunhot P Silalahi dan PJU Polres Tulang Bawang Barat, Ketua Federasi Adat Mego Pak Tubaba Hi. Herman Arta, para tokoh adat, tokoh masyarakat, beberapa kepalo tiyuh, Camat Tulangbawang Tengah, dan pejabat teras Pemkab Tubaba. (Arie/Leni)