Fenomena langka kembali terjadi di Bumi Para Sai Batin dan Ulama, tepatnya di lingkungan Pemkab Pesisir Barat. Dalam ajang pelantikan pejabat beberapa waktu lalu, muncul sosok yang bikin heboh. Bukan karena prestasinya, tapi karena lompatan kariernya yang luar biasa.
Lampung Barat (Netizenku.com): Bayangkan saja, dari yang sebelumnya hanya staf biasa di salah satu satker, tiba-tiba by one ceremony sudah menyandang jabatan Sekretaris Dinas. Kaget? Jelas. Kagum? Mungkin iya, kalau tidak tahu siapa sosoknya.
Usut punya usut, ternyata bukan staf sembarangan. Ia adalah istri Bupati Dedi Irawan sendiri. Nah, kalau sudah begini, publik tentu bertanya-tanya, ini promosi karena prestasi atau karena posisi?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, kalau mengacu pada aturan ASN, jalur karier itu tidak bisa lompat pagar seenaknya. Ada jenjang, ada syarat pangkat, ada pengalaman, dan tentu saja ada proses seleksi. Dari staf ke eselon III? Hmm … bahkan Superman pun butuh waktu untuk terbang.
Namun, mungkin di Pesisir Barat ini ada versi baru dari reformasi birokrasi. Bukan berdasarkan merit system, tapi married system. š
Tentu, kita tidak menuduh. Tapi sebagai rakyat kecil yang masih percaya pada prinsip keadilan dan keterbukaan, wajar rasanya kalau mata kita sedikit terbelalak melihat ākeajaibanā semacam ini.
Semoga saja, jabatan yang diperoleh bukan sekadar hadiah rumah tangga, tapi benar-benar hasil kemampuan dan integritas pribadi. Sebab rakyat kini makin cerdas, dan aroma ānepotisme halusā itu cepat sekali tercium.
Kalau sudah begini, mungkin pepatah lama perlu disesuaikan:
āBekerjalah sebaik mungkin, tapi jangan lupa punya hubungan baik dengan orang penting.ā
Hehe … begitulah celoteh hari ini, Rabu (5/11/2025) dari pojokan warung kopi Pesisir Barat.
Salam netizen kritis! ā








