Bandarlampung (Netizenku): Vokalis group hadroh perwakilan Pondok Pesantren Bustanul Muttaqin (PPBM), Da\’iyatuz Zulfa Shidqiya menjadi peserta termuda di ajang perlombaan Festival Seni Islam (FESI) 2018, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hiqma Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.
Ayah Zulfah, Ustadz Mahmudin mengatakan hobi Zulfah sejak kecil memang memegang michropon. \”Bahkan saat ia tertidur, kemudian ia mendengar sholawat, maka ia akan terbangun dan langsung mengambil michropon serta ikut melantunkan sholawat, Zulfah dilahirkan tepat pada saat acara di TPA dimulai, mungkin itu sebabnya ia menjadi pemberani saat tampil,\” ujar Mahmudin.
Usia zulfah baru genap 4 tahun pada 25 Mei mendatang, tetapi ia sudah dibekali rasa percaya diri yang tinggi. Terbukti saat ia beraholawat di depan umum, dengan percaya diri ia melantunkan sholawat dengan suaranya yang melengking.
Zulfa adalah anak pertama dari pasangan Mahmudin dan Siti Nur Asiyah, kedua orangtuanya merupakan pengurus di Ponpes Bustanul Muttaqin.
Saat ditemui netizenku.com ayah Zulfah Ustadz mahmudin mengaku bahwa ia mengharapkan anaknya menjadi anak yang shalihah serta kelak dapat melanjutkan impian sang ibu, yaitu menjadi penghafal Qur\’an. \”Ibunya dulu adalah penghafal Qur\’an, namun terhenti karna faktor biaya, ia menghafal hanya sampai 10 juz pertama, sementara kakek Zulfah, Yunus Mursyid mengharapkan cucunya menjadi seorang daiyah, maka dari itu nama Zulfah di depannya ditambah Da\’iyah, hal ini berbeda dengan pendapat Zulfah , karena ketika ditanya ingin menjadi apa, Zulfah menjawab ingin menjadi penyanyi,\” ucapnya.
\”Untuk saat ini, Zulfah memang masih asyik dengan dunianya, tetapi saat nanti tiba waktunya ia akan kami arahkan sesuai dengan apa yang ia harapkan,\” tambahnya. (Yesi)