Liwa (Netizenku.com): Water Cannon, yang selama ini dikenal untuk membubarkan massa saat melakukan demonstrasi. Tidak demikian pada Serangan 26 Maret, mobil milik kepolisian tersebut menyemprotkan 6000 liter cairan disinfektan, dalam rangka membasmi virus Covid-19 di wilayah Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat.
Kapolres Lampung Barat, AKBP Rachmat Tri Haryadi, S.Ik, melakukan pengawalan secara langsung puluhan personel kepolisian yang bertugas membasmi virus Covid-19, serta menyampaikan imbauan melalui pengeras suara.
\”Apa yang kita lakukan hari ini merupakan aksi lanjutan, dalam rangka pencegahan virus Covid-19. Hari ini secara serentak dilakukan termasuk di Polsek-polsek, guna mendukung suksesnya Serangan 26 Maret, yakni penyemprotan cairan disinfektan di 15 kecamatan yang ada di Lampung Barat,\” kata Rachmat.
Selain melakukan penyemprotan kata Kapolres, anggotanya dengan menggunakan pengeras suara, menyosialisasikan pencegahan virus Covid-19 dan maklumat Kapolri, dalam usaha menjaga Lampung Barat untuk tetap bebas dari virus mematikan tersebut.
\”Kami tidak akan bosan menyampaikan kepada masyarakat, tentang pencegahan virus Covid-19, tentang apa yang harus kita lakukan, dan apa yang harus kita hindarkan, dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona,\” kata dia.
Untuk itu, dia mengajak warga Lampung Barat untuk taat dengan anjuran pemerintah, salah satunya Social Distancing, atau menjaga jarak, dengan tetap berada di rumah, menghindari keramaian, menghindari sentuhan. Serta memakan makanan yang sehat dan bergizi serta berolahraga yang rutin.
\”Kami hadir untuk masyarakat, maka masyarakat harus taat terhadap imbauan pemerintah, karena akan lebih baik kita berada di rumah, dengan demikian sudah mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19,\” jelasnya.
Kapolres juga berharap masyarakat Lampung Barat tidak panik, tetapi waspada, segera memeriksakan diri apabila merasa tidak enak badan, perbanyak istirahat. Karena menurut dia saat ini Indonesia sedang darurat virus Covid-19.
\”Panik jangan, waspada wajib, dan apabila ada warga yang terserang penyakit seperti flu dan demam segera periksa ke fasilitas kesehatan, sehingga akan mendapatkan penanganan yang cepat,\” ujarnya, seraya mengajak masyarakat untuk berjemur di bawah matahari. (Iwan)