Waduh, Dolar AS Menguat, Harga Rokok dan Mie Akan Naik

Redaksi

Rabu, 5 September 2018 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Ilustrasi)

(Foto: Ilustrasi)

Lampung (Netizenku.com) : Harga produk berbahan baku impor berpotensi akan naik, seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Menurut Lembaga riset global Nielsen, mie instan dan rokok terancam naik harga, karena dolar AS menguat terhadap rupiah.

Namun belum bisa diketahui berapa kenaikan harga dua barang konsumsi tersebut.

\”Noddle (mie) karena bahan bakunya gandum, gandum itu 100% impor. Rokok, tembakau burley impor, yang lokal 30-40%,\” kata Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin di kantornya, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Baca Juga  Gelar QRIS 3×3 Siger Slam, BI Perluas Transaksi Digital dengan Event Olahraga Kekinian

Selain itu, harga susu dan telur juga berpotensi naik karena sebagian masih diimpor.

\”Kalau makanan salah satunya susu sudah pasti (naik), tidak mungkin terhindarkan, dairy milk. Kalau telur implikasi lanjutan, kalau telur sudah swasembada walaupun bungkil kedelai termasuk jagungnya untuk pakan masih impor,\” jelasnya.

Namun, dia menilai saat ini harga-harga tersebut belum naik karena produsen masih menahan harga. Tapi pada batas tertentu harga akan naik.

Baca Juga  Dhita Krisdarmayanti Raih 3rd Best of the Best Talent IndonesiaNEXT Season 5  

\”Saya pikir ini tahan-tahanan, setahan apa pengusaha untuk tidak naikkan harga, sampai kapan, saya nggak yakin mereka tahan ketika dolar Rp 16.000,\” tambahnya. (dtc/lan)

Berita Terkait

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan III 2024 Tetap Baik
Tri Berikan Apresiasi Gen Z di Sumatera Lewat Program Gen Tri Community
BBM Diimpor Pakai Dolar Terbakar di Gudang Ilegal
Telkomsel Hadirkan Channel Mola Golf dan Mola Sport di IndiHome TV
Paket #SuperSeru Telkomsel, Kuota Besar dengan Harga Murah Meriah
Indeks Harga yang Diterima Petani di Lampung Terpantau Melemah
Ekonomi Lampung Triwulan III 2024 On-Track Tumbuh Positif 4,5-5%, Ini Indikatornya!
Oktober 2024, Lampung Inflasi 1,94 Persen Terendah 9 Bulan Terakhir

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 23:10 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 6 November 2024

Minggu, 3 November 2024 - 23:00 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 4 November 2024

Selasa, 29 Oktober 2024 - 22:30 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 30 Oktober 2024

Minggu, 27 Oktober 2024 - 22:01 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 28 Oktober 2024

Kamis, 24 Oktober 2024 - 23:36 WIB

Lentera Swara Lampung | Jumat, 25 Oktober 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 22:38 WIB

Lentera Swara Lampung | Rabu, 23 Oktober 2024

Minggu, 20 Oktober 2024 - 22:30 WIB

Lentera Swara Lampung | Senin, 21 Oktober 2024

Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:45 WIB

Lentera Swara Lampung | Jumat, 18 Oktober 2024

Berita Terbaru

Bandarlampung

Pj Bupati Pringsewu Pantau Tes Seleksi CPNS 2024

Kamis, 7 Nov 2024 - 17:39 WIB