Tahukah Anda? Bahwa 46,41% Penduduk di Lampung Jadi Beban Penduduk Usia Produktif

Ilwadi Perkasa

Sabtu, 28 September 2024 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rasio ketergantungan antara kelompok penduduk usia produktif dengan penduduk usia tidak produktif di Lampung pada 2023 sebesar 46,41 persen.

Rasio ketergantungan antara kelompok penduduk usia produktif dengan penduduk usia tidak produktif di Lampung pada 2023 sebesar 46,41 persen.

Jumlah penduduk di Provinsi Lampung meningkat 1,21 persen per tahun, di mana pada tahun 2023 diproyeksikan sebanyak 9,31 juta jiwa. Dari total jumlah penduduk itu, hampir separuhnya adalah kelompok penduduk usia tidak produktif yang kehidupannya menjadi beban kelompok penduduk usia produktif.

Bandarlampung (Netizenku.com): Tahukah Anda, bahwa rasio ketergantungan antara kelompok penduduk usia produktif dengan penduduk usia tidak produktif di Lampung pada 2023 sebesar 46,41 persen.

Rasio sebesar 46,41 persen tersebut menjelaskan bahwa dari 100 penduduk usia produktif terdapat 46 orang yang membutuhkan dukungan atau layanan dari penduduk usia produktif. Komposisi  46 orang tersebut nyaris berimbang, yakni 46,42 persen laki-laki dan 46,39 persen perempuan.

Penduduk usia produktif adalah penduduk yang berumur 15 sampai 64 tahun, di mana pada pada 2023 berjumlah 6.361,69 juta. Sedangkan penduduk tidak produktif adalah penduduk berumur 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas. Berdasarkan data BPS Lampung, jumlah penduduk berumur 0-14 tahun pada 2023 sebanyak 2.327,42 juta dan kelompok umur 65 tahun ke atas sebanyak 624,89 ribu.

Baca Juga  RFK Dapat Restu Pemprov Gelar Festival Film Islam Lampung

Rasio ketergantungan 46,41 persen tersebut dapat menggambarkan masih tingginya beban kelompok penduduk usia produktif dalam menanggung hidup anggota keluarga. Semakin tinggi persentase rasio ketergantungan mengindikasikan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk usia produktif untuk membiayai hidup penduduk tidak produktif.

Dari 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar 4 orang pengangguran

Jika dikaitkan dengan ketenagakerjaan, penduduk yang dianggap sebagai penduduk usia kerja berumur 15 tahun ke atas (produktif) jumlahnya cenderung meningkat, namun tidak semua dapat terserap di pasar kerja.

Baca Juga  Lampung Tambah Rute Penerbangan Antardaerah

Data BPS Lampung pada Agustus 2023 menyatakan bahwa dari 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar 4 orang pengangguran, namun aktif mencari pekerjaan. Kelompok ini masuk dalam kelompok pengangguran terbuka yang jumlahnya cenderung menurun dalam persentase yang tipis di sepanjang periode 2021-2023 dari 4,69 persen menjadi 4,52 persen dan 4,23 persen.

BPS Lampung melaporkan jumlah pengangguran di Provinsi Lampung pada 2023 sebesar 207.242 jiwa, didominasi oleh penduduk berpendidikan SMA sebesar 37,68 persen dan SD ke bawah sebesar 20,33 persen.

Namun jika dilihat dari indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), angka TPT terendah justru berada pada tingkatan pendidikan SD ke bawah, dan TPT tertinggi berada pada pendidikan SMA
sebesar 7,71 persen.

Baca Juga  Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Lantik Aswarodi sebagai Pj. Bupati Lampung Utara

Hal ini terjadi dikarenakan pada level pendidikan rendah kecenderungan tidak memilih-milih pekerjaan. Sedangkan pada tingkatan pendidikan menengah atas cenderung memilih-milih pekerjaan sesuai skill.

Jika melihat kewilayahan, antar kabupaten/kota di Provinsi Lampung, TPAK (Tingkat Pengangguran Angkatan Kerja) tertinggi dan TPT terendah berada di Kabupaten Lampung Barat yaitu TPAK sebesar 82,01 persen dan TPT sebesar 2,25 persen.

Artinya, dari 100 orang usia kerja ada 82 orang yang aktif di pasar kerja dan dari 82 orang tersebut hanya 2,25 persen yang tidak terserap di pasar kerja.

Sedangkan TPT tertinggi berada di Kota Bandarlampung yaitu sebesar 7,43 persen dengan TPAK yang tidak terlalu tinggi yaitu sebesar 66,05 persen. (iwa)

Berita Terkait

Pj Gubernur Minta Ikaperta Dorong Riset Inovatif Sektor Pertanian Lampung
Pj Gubernur Lampung Cemaskan Indeks Perkembangan Harga Tiga Kabupaten Tinggi
Ini Dampak Perang Iran-Israel Terhadap Ekspor Impor Lampung
BMBK Lampung dan AMSI Siap Berkolaborasi
NTP Lampung Terus Melambung Diwariskan Arinal Dilanjutkan Uncle Sam
NTP Lampung September 2024 Catat Rekor Tertinggi 129,58
Smart Village di Lampung Ubah Desa Tertinggal Jadi Desa Berkembang
Pj Gubernur Samsudin Terima Kunjungan AMSI Lampung

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 11:35 WIB

Polres Pringsewu Intensifkan Patroli Selama Kampanye Pilkada

Kamis, 10 Oktober 2024 - 17:52 WIB

Wakapolres Pringsewu Kompol Robi Ingatkan Anggota Jaga Netralitas di Pilkada Serentak 2024

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:36 WIB

Ratusan APK Fauzi-Laras Dirusak OTB, Tim Hukum Melapor ke Bawaslu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:28 WIB

Audiensi Badan Intelijen Negara (BIN) dengan Penjabat Bupati Pringsewu

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:23 WIB

Penjabat Bupati Pringsewu dan BPJS Bahas Optimalisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Selasa, 8 Oktober 2024 - 19:39 WIB

Polres Pringsewu Imbau Masyarakat Pilih Pemimpin Berintegritas

Senin, 7 Oktober 2024 - 21:54 WIB

Kapolres Pringsewu Lepas Enam Perwira Pensiun

Minggu, 6 Oktober 2024 - 17:17 WIB

Sekda Pringsewu Buka Acara GSMS Tahun 2024

Berita Terbaru

E-Paper

Lentera Swara Lampung | Senin, 14 Oktober 2024

Minggu, 13 Okt 2024 - 22:30 WIB