Dibalik kisah unik asal muasal nama kampung tersebut, ternyata masih tersimpan keistimewaan lain, yakni seluruh sumur warga di sana mengeluarkan air panas. Sesuatu yang nyaris sulit buat dipercaya. Namun ketika Netizenku.com mencoba menyentuh air sumur milik seorang warga, ternyata memang airnya berasa panas. Bahkan sampai sumur bor bantuan pemerintah yang dibangun pada tahun 2016 juga ikut mengeluarkan air panas.
\”Warga sini percaya kalau air di sumur kami panas karena saat Krakatau meletus menyebabkan ada retakan di bawah tanah yang memanjang dari gunung itu sampai ke sini,\” imbuh Sugiono yang merupakan RT 05, LK 1 ini.
Saking panasnya, bahkan Rukinanto (35) salah seorang warga, mengaku sampai saat ini dia tak berani mandi langsung dengan air panas di sumur. Alhasil, dia dan keluarganya terpaksa memindahkan air dari sumur ke bak penampungan terlebih dahulu, dan membiarkannya sesaat agar suhunya lebih dingin.
\”Saya tidak berani mandi langsung dari air sumur. Saya pindahkan dulu pakai selang ke bak penampungan biar lebih dingin. Kalau panasnya itu, kira-kira sepanas saat kita mau nyeruput teh, tapi diatasnya sedikit,\” pungkas pria yang berprofesi sebagai penjual bakso ini.
Bagi warga yang penasaran dan ingin berkunjung menjajal langsung keunikan Kampung Kapal Brow, silakan menyambangi lokasinya yang tak terlalu jauh dari pusat Kota Tapis Berseri.
Pengunjung bisa melalui jalur dua Jalan Pangeran Emir M Noer mengarah ke teluk Lampung, kemudian berbelok menuju arah Kebun Binatang Bumi Kedaton melalui jalan Ratu Kesuma Yuda. Tapi tak perlu jauh sampai ke sana, karena di sebelah kanan jalan itu nanti tampak Sumur Putri, Kali Akar, yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Lampung. Tak jauh dari Sumur Putri, pengunjung akan bertemu dengan pertigaan, dan di pertigaan itu lah letak dari Kampung Kapal Brow yang menyimpan legenda. (Agis)
Halaman : 1 2