Sumur Warga Keluarkan Air Panas, Konon Ada Patahan Bumi Menuju Gunung Krakatau

Redaksi

Selasa, 27 Maret 2018 - 16:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mbah Giman menunjukkan lokasi tempat karamnya kapal Brow. (Foto-foto: Agis)

Mbah Giman menunjukkan lokasi tempat karamnya kapal Brow. (Foto-foto: Agis)

Bandarlampung (Netizenku): Kampung kecil ini berada di sudut Kota Bandarlampung. Namanya Kampung Kapal Brow yang terletak di Kelurahan Negeri Olok Gading, Telukbetung Barat. Jumlah warganya tidak banyak, tak lebih dari 68 kepala keluarga (KK). Istimewanya, semua sumur warga di sana mengeluarkan air panas, suhunya sekira seperti saat kita ingin menyeruput teh.

Saat Netizenku.com menyambanginya diperoleh keterangan bahwa penyebutan nama kampung tersebut ada kisahnya. Seperti diutarakan Wagiman (71) sesepuh setempat. Menurutnya, nama kampung mereka diambil dari nama sebuah kapal asing yang pernah karam di Kali Akar yang alirannya melintas di dekat kediaman warga.

Baca Juga  Pemkot Bandarlampung Akan Terima 200 Ribu Vaksin Covid-19

Perihal kapal yang ditengarai digerakkan oleh mesin uap itu, bisa terdampar hingga dekat perkampungan, menurut Wagiman lantaran terkena dampak letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 silam. \”Warga lama di sini sudah tahu itu,\” tutur pria yang akrab disapa Mbah Giman ini, Selasa (27/3).

Dia menambahkan, keberadaan tempat karamnya kapal itu benar adanya. Namun, bangkai kapalnya sudah tak tersisa lagi, lantaran terbawa oleh banjir besar pada tahun 1978. \”Dulu waktu masih kanak-kanak saya sering main sama kawan-kawan di atas bangkai kapal itu,\” katanya.

Baca Juga  Baliho dan Billboard Kampanye Peserta Pemilu 2019 Disediakan KPU

Berdasarkan penuturan Mbah Giman, bahan baku kapal Brow itu berupa besi. Posisi karamnya terjungkit seakan dilempar dari ketinggian, sehingga salah satu ujung kapal terbenam ke dasar sungai. Hanya setengah badan kapal yang tampak. Bentuknya menyerupai kubus.

\"\"

Sesungguhnya keberadaan jejak bangkai kapal masih sempat terlihat di daerah Gedung Pakuan yang letaknya tidak terlalu jauh dari posisi awal terdampar. Tapi karena materialnya besi dan dianggap bernilai ekonomis, akhirnya ludes dipreteli warga dan besinya dijual ke penampung besi tua. \”Seingat saya dulu harga besi tua sekilonya laku dijual 125 perak,\” paparnya yang dulu bekerja sebagai operator PLN ini.

Berita Terkait

32 Provinsi Dipastikan Ikuti Porwanas XIV Kalsel
Bawaslu Lampung Intensifkan Pengawasan dan Pencegahan dalam Tahapan Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024
Pemprov Lampung Gencar Sosialisasikan IKD
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Judi Online
Putri Janji Penuhi Hak Guru Ketika Jabat Walkot
Pernyataan Direktur RS MHH Lamteng Dinilai Kaburkan Fakta
Disparekraf: Study Tour Boleh Asal Ada Muatan Edukasinya
Telkomsel Sambungkan Senyuman di Momen Idul Adha 1445 H

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB