Liwa (Netizenku.com): Di bidang kebersihan Kabupaten Lampung Barat, dimasa kepemimpinan Bupati Mukhlis Basri dan Parosil Mabsus pernah lima kali dinobatkan sebagai kota kecil terbersih dan menerima Piala Adipura, yakni tahun 2010, 2013, 2015, 2017 dan 2018.
Apakah prestasi tersebut akan bisa diulangi saat ini?. Sebab Pemkab Lampung Barat (Lambar) sudah tiga bulan tidak membayarkan kewajibannya kepada petugas Sokli tiga bulan terakhir, sehingga saat ini sampah baik di lingkungan perkantoran maupun perumahan menumpuk, bahkan terkesan sangat kumuh.
Salah satu petugas Sokli yang dikonfirmasi mengaku, petugas kebersihan sudah tiga bulan tidak menerima honor, kendaraan pengangkutan sampah juga tidak beroperasi dengan alasan tidak ada dana operasional.
“Saya walaupun belum terima honor yang besarnya Rp900 ribu per bulan tetap kerja bang, karena takut di pecat, tetapi memang tidak setiap hari seperti biasanya, karena harus cari upahan juga tempat lain untuk makan,” kata salah satu petugas yang sengaja namanya tidak di tulis.
Apa yang telah mereka lakukan terkait belum dibayarkannya honor, mereka hanya bisa bertanya dan tidak berani untuk mogok total apalagi demokrasi, karena takut akan di pecat, apalagi saat ini sulit untuk mencari kerjaan lain di Lampung Barat.
“Kami sudah tanya ke Dinas Lingkungan Hidup, jawabannya bahwa memang belum turun dari pusat, dan mereka juga tidak dapat memberikan jawaban yang pasti kapan honor tersebut dibayarkan,” tandasnya. (Iwan)