Liwa (Netizenku.com): Berita Netizenku.com tentang belum dibayarkan selama tiga bulan honor petugas kebersihan di Lampung Barat mendapat berbagai respon dari pembaca setianya, bahkan secara keseluruhan mengecam, bahwa hal tersebut merupakan bentuk kekejaman.
Salah satu yang memberikan statemennya, yakni Anton Cabara Ma’as yang merupakan Ketua LSM Front Rakyat Lampung Barat, bahwa keterlambatan pembayaran honor tenaga kebersihan dan juga TPP ASN memperburuk perekonomian masyarakat.
“Honor petugas kebersihan yang belum dibayarkan selama tiga bulan dan juga TPP ASN tidak hanya berpengaruh terhadap yang bersangkutan, tetapi berpengaruh terhadap masyarakat secara umum,” kata Anton.
Karena menurut dia, selain honor tersebut merupakan sumber utama petugas dalam memenuhi kebutuhan hidup, juga berpengaruh terhadap daya beli. Maka perputaran uang di Lampung Barat rendah, yang tentu sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat dan pemilik usaha UMKM,” jelasnya.
Dengan demikian kata Anton, fenomena keterlambatan pembayaran honor, sebagai bentuk kegagalan dalam mengelola management pemerintahan. Maka gubernur Lampung sudah sangat layak melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Selain itu, menurut Anton, pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang membayarkan upah sebelum kering keringat orang yang diperkerjakan, apalagi honor petugas kebersihan tersebut sudah teranggarkan dalam APBD TA 2023.
“Saya rasa, kalau benar dalam menjalankan roda pemerintahan, keterlambatan pembayaran honor tidak akan terjadi, buktinya kegiatan lain yang juga dianggarkan dalam APBD yang sama sudah dapat berjalan,” tandasnya. (Iwan/Len)