Liwa (Netizenku.com): Liwa Fair yang digelar Pemkab Lampung Barat, dalam rangka HUT kabupaten ke-28 Tahun 2019, di kawasan Sekuting Terpadu Balikbukit, dijadikan Maya yang merupakan penyandang disabilitas sebagai wadah promosi dan sebagai ajang pemasaran.
Sekretaris Dinas Sosial Lampung Barat, Danang Hari Suseno, ditemui di arena Liwa Fair, mengatakan di Lampung Barat saat ini terdapat 1.600 orang yang menyandang disabilitas, tetapi tidak sedikit yang mampu menjalani kehidupan seperti orang normal.
\”Dinas Sosial terus membangkitkan semangat penyandang disabilitas untuk berkarya, salah satunya Maya warga Pekon Purajaya kecamatan Kebun Tebu, yang saat ini mengembangkan dunia hydroponik,\” kata Danang, Selasa (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain mengembangkan sayuran dengan sistem hydroponik, kata Danang, Maya juga sudah mampu sebagai motivator bagi penyandang disabilitas lain, dan diharapkan lebih banyak lagi yang mempunyai kelainan fisik untuk mengembangkan diri.
\”Dinas Sosial secara intens melakukan pembinaan kepada penyandang disabilitas, untuk pengembangan diri dan tidak terpuruk dengan keadaan, karena pada prinsipnya semua manusia mempunyai kemampuan untuk berkarya,\” kata dia.
Sementara Maya, yang memamerkan serta memasarkan beberapa jenis sayuran yang dihasilkan dengan sistem tanam hydroponik di arena Liwa Fair, mengaku kemampuannya mengembangkan sistem hydroponik berkat bimbingan dan bahkan mempromosikan secara langsung apa yang dihasilkannya.
\”Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Sosial Lampung Barat yang membuat saya bangkit dan punya kemampuan, ke depan saya berharap Pemkab Lampung Barat memfasilitasi bantuan permodalan kepada kaum disabilitas,\” harap Maya.
Dijelaskan Maya, ketertarikannya berkebun dengan sistem hydroponik, karena kemajuan zaman, dan sistem pengolahan yang lebih mudah, dan di tunjang pola hidup masyarakat yang lebih sehat.
\”Saya mulai mengembangkan pemasaran melalui media sosial, sesuai dengan tuntutan zaman saat ini, selain itu mudahnya mengembangkan sistem hydroponik sehingga dapat dilakukan oleh yang memiliki keterbatasan fisik, dan yang pasti sistem hydroponik tidak menggunakan zat kimia, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi,\” tandasnya. (Iwan)