Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Material tanah yang digunakan untuk penimbunan jalan dalam kegiatan proyek bencana di Tulangbawang Barat (Tubaba), senilai Rp12,2 miliar di Tiyuh Bandardewa dan Gedungratu belum ada uji laboratorium.
Hal tersebut diakui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan rehabilitasi rekonstruksi (RR) pasca bencana tersebut, Sutikno.
\”Ya mas, tanah yang digunakan dua rekanan kegiatan bencana tersebut belum ada uji lab,\” ujarnya, Jumat malam (18/9).
Sutikno mengatakan, selaku PPK dirinya sudah memberikan teguran kepada konsultan dan rekanan terkait belum adanya uji lab tanah tersebut.
\”Saya pernah meminta pekerjaan tanah ditunda dulu, tapi pengawas tidak tanggap dan membiarkan rekanan menumpuk tanah,\” kata dia.
Padahal, lanjutnya, masih banyak pekerjaan lainnya yang bisa dikerjakan yakni pembuatan talud dan gorong-gorong box culvert sembari menunggu hasik uji lab dilakukan.
\”Kata mereka sample tanahnya sudah dikirim ke lab UBL berdasarkan tanah yang dikeruk di lokasi sekitar Panaragan. Tapi, sampai saat ini saya belum mendapatkan surat secarik pun terkait dengan hasil uji lab tersebut,\” kata dia.
Selaku PPK, Sutikno menjamin kegiatan tersebut akan dikerjakan sesuai bestek dengan mengedepankan kualitas pekerjaan.
\”Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk megawasi kegiatan ini. Jika ada yang tidak sesuai nanti akan diperbaiki agar sesuai harapan bersama,\” kata dia
Terkait dengan teguran dewan terhadap dua kegiatan tersebut, dirinya selaku PPK siap menjelaskan kepada komisi I DPRD Tubaba dalam hering yang rencananya akan digelar Senin 21 September 2020.
\”Terkait dengan proses kegiatan nanti akan saya sampaikan sejelas-jelasnya dalam hearing dewan,\” kata dia
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, rekanan yang mengerjakan kegiatan jalan penghubung Panaragan-Bandar Dewa dengan nilai kegiatan Rp6,5 miliar sudah menurunkan alat berat dan melakukan pemadatan di sepanjang jalan yang ditimbun
Bahkan, rekanan juga sudah membersihan tunggak pohon di sepanjang jalan tersebut, serta menyiapkan jalan alternatif untuk lintasan kendaraan roda dua.(Arie/len)