Liwa (Netizenku.com): Dua hari yang lalu, tepatnya, Minggu (4/4), warga Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, membukakan mata hati, masyarakat Indonesia. Hal itu juga memberikan pembelajaran kepada masyarakat Lampung bahkan mata hati anak bangsa, sehingga ke depan tidak ada lagi penolakan, apalagi sampai melakukan aksi demo.
Bagaimana tidak, ketika mendengar dan membaca dari berbagai media massa, sejumlah wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Lampung, warga menolak saudaranya yang meninggal dunia untuk dimakamkan di tanah kelahirannya, hanya karena berdasarkan hasil tes medis, wafat karena positif terserang virus Covid-19.
Tapi tidak demikian, yang ditunjukkan masyarakat Sekincau. Almarhum S yang rencananya semula akan dimakamkan di Bandarlampung di lahan yang telah disiapkan oleh Pemprov, bahkan meminta pasien nomor 10 tersebut dimakamkan di TPU Sekincau.
Sebagai bukti, rasa kemanusiaan mereka, masyarakat setempat secara bergotong-royong, membuat lubang lahat. Sehingga jenazah yang dibawa rombongan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tersebut, tiba di lokasi pemakam Pukul 18.00 WIB, dan proses pemakaman sesuai dengan syariat Islam tersebut selesai Pukul 19.00 dengan lancar.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap jiwa besar masyarakat setempat, KONI Lampung Barat, turun langsung ke daerah pandemi tersebut, untuk mengucapkan terima kasih walaupun hanya dengan memberikan bantuan berupa masker.
\”Kami sangat bangga dengan kemuliaan hati masyarakat Sekincau, maka sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada masyarakat, kami jajaran pengurus KONI Lampung Barat, secara langsung membagikan 1.500 masker kepada masyarakat,\” kata Ketua Umum KONI Lampung Barat, Devy Sukartono, Senin (6/4).
Dia berharap, masyarakat Sekincau untuk segera bangkit, apalagi masyarakat setempat sudah memberikan kebanggaan kepada Lampung Barat. Dia berharap sedikit sumbangan dari KONI berupa masker tersebut, akan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
\”Kita harus terus berikhtiar dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, masyarakat harus bangkit, dan kita harus tetap waspada, tidak panik, apalagi Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, telah menjamin kehidupan masyarakat terutama yang terdampak,\” kata Devy, didampingi Wakil Ketua I, Iwan Setiawan, Wakil Ketua II, Bambang Kusmanto, serta beberapa pengurus lainnya. (Iwan/len)