Lampung Timur (Netizenku.com): Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Timur (Lamtim), melakukan monitoring terkait pelaksanaan pekerjaan jalan tahun 2020 yang ada di Kecamatan Porbolinggo dan Waybungur, Jumat (18/9).
Anggota Komisi III DPRD Lamtim, Badrun Susanto, menerangkan hari ini pihaknya melakukan monitoring pelaksanaan pekerjaan jalan di empat titik yang ada di dua kecamatan.
\”Dari hasil monitoring yang kami lakukan, ada beberapa temuan yang kami dapat, diantaranya rata-rata pekerjaan yang ada terkesan asal dikerjakan. Pekerjaan terlihat jelas asal jadi, dan ketebalan pengaspalannya tidak lebih dari 2 CM. Selain itu, kami juga tidak menemukan adanya papan proyek dari titik nol sampai titik akhir pada pengerjaannya,\” ujarnya.
Dilanjutkannya, karena tidak adanya papan proyek maka pihaknya tidak mengetahui berapa nilai anggaran serta panjang jalan yang dikerjakan, dan perusahaan apa yang mengerjakan proyek tersebut.
Dari monitoring di empat titik pekerjaan jalan tersebut ada yang masih melakukan pengerjaan proyek, namun ada juga pekerjaan sudah selesai. Namun, menurutnya secara keseluruhan kualitas pekerjaan yang ada masih jauh dari yang semestinya.
\”Proyek Infrastruktur Lamtim masih jauh dari standar, dan dipastikan tidak akan bertahan lama. Jadi keluhan dari berbagai kalangan masyarakat selama ini memang benar adanya. Faktanya, setelah kita laksanakan monitoring ini ternyata benar, kondisi pembangunan jalan atau infrastruktur yang ada masih jauh di bawah standar, dan kita yakini tidak akan dapat bertahan lama,\” ungkap Badrun.
Hal yang sama juga disampaikan Taufik Gani, bersama Badrun Susanto, Mugianto, Miswanto, Lilis dan Sukartini yang turun hari ini, menyimpulkan bahwa hasil pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lamtim, masih buruk dan jauh di atas standar.
\”Masih jauh dari harapan, karena hasilnya tidak akan bertahan lama, semestinya pekerjaan peningkatan jalan sampai lataston yang dilaksanakan tersebut, dapat bertahan paling tidak selama lima tahun. Buruknya kualitas pekerjaan ini membuktikan bahwa kontraktornya tidak merasa memiliki Lamtim ini. Yang jelas, selama sebulan ini Komisi III DPRD Lamtim akan terus melakukan monitoring terhadap pembangunan yang ada di kabupaten ini,\” ungkapnya. (Nainggolan/len)