JPPR Lampung Dorong KPU Simulasi Protokol Kesehatan di TPS

Redaksi

Rabu, 25 November 2020 - 20:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Jaringan Pendidik Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Provinsi Lampung mendorong KPU Kota Bandarlampung untuk melakukan simulasi protokol kesehatan di TPS daripada simulasi Sirekap.

\”Lebih baik KPU melakukan simulasi protokol kesehatan di TPS daripada simulasi Sirekap. Sirekap juga tidak menjadi acuan utama dalam pemungutan dan penghitungan suara; tetap C1 plano hasil hitung manual berjenjang yang jadi acuan,\” kata Erfan Zain selaku Koordinator Wilayah JPPR Lampung, Rabu (25/11).

KPU memiliki tanggung jawab untuk menyosialisasikan 15 hal baru di TPS kepada masyarakat melalui relawan demokrasi. Mereka menjadi ujung tombak KPU dalam menyosialisasikan tata cara pemilihan sesuai protokol kesehatan yang selalu digaung-gaungkan.

Secara nasional, ujar Erfan, JPPR mengkhawatirkan komitmen KPU untuk menjaga pilkada serentak menjadi pilkada sehat, tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 dengan jaminan TPS steril dari virus korona dan KPPS-nya bersih.

\”Saya yakin, sampai hari ini, masyarakat masih takut ke TPS kalau belum tahu protokol kesehatan yang diterapkan di TPS nanti,\” kata dia.

Baca Juga  Menunggu Kabinet 'Gemintang' Gubernur Lampung

Penerapan protokol kesehatan di TPS merupakan tantangan yang sebenarnya bagi KPU sehingga masyarakat merasa aman dan yakin datang ke TPS pada 9 Desember mendatang.

Dari sejumlah protokol yang akan diterapkan, KPU salah satunya akan membatasi waktu memilih bagi warga dari total waktu yang ditentukan untuk menghindari kerumunan di TPS.

Informasi waktu pemilihan bagi pemilih akan diberitahu lewat formulir C yang akan dibagikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di setiap TPS.

\”Ketika seluruh warga Bandarlampung tercatat ke dalam DPT maka bisa ditentukan jam keberangkatan mereka. Tapi yang menjadi soal masih ada warga Bandarlampung yang tidak masuk ke dalam DPT. Ini menjadi soal bagaimana KPU mengantisipasi penumpukan itu sementara kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan tanpa mengganggu hak demokrasi masyarakat untuk memilih,\” ujarnya.

Erfan mendorong KPU untuk memanfaatkan waktu yang tersisa menyosialisasikan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan di TPS.

Baca Juga  Pansus DPRD Lampung Mulai Mengulik LHP BPK, Sedalam Apa?

\”JPPR lebih mendorong ke arah sana daripada hari ini melaksanakan simulasi Sirekap,\” tutup dia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Divisi Teknis dan Humas KPU Kota Bandarlampung Fery Triatmojo mengatakan aplikasi Sirekap juga merupakan hal baru di Pilkada Serentak 2020.

Penyelenggara pemilu memiliki kepentingan untuk akses informasi yang lebih cepat dan transparan terkait hasil pungut hitung suara di TPS.

\”Sedangkan simulasi protokol kesehatan secara pendanaan membutuhkan biaya yang lebih besar. Kita hanya menekankan pada penyediaan sarana,\” kata Fery.

Meski tidak melakukan simulasi protokol kesehatan di TPS, KPU telah menyediakan media campaign atau media sosialisasi berupa spanduk yang terpasang di setiap TPS.

Sementara antisipasi penumpukan pemilih pada waktu akhir pemungutan suara, KPU Bandarlampung hanya sebatas melakukan pengaturan jaga jarak saja.

\”Kita antisipasi di dalam TPS-nya artinya sebatas pemilih yang bisa masuk di ruang tunggu sebelum ke bilik suara, selebihnya menunggu di luar TPS,\” ujar dia.

Baca Juga  Pansus DPRD Lampung Mulai Mengulik LHP BPK, Sedalam Apa?

Anggota KPU Provinsi Lampung Antoniyus Cahyalana mengatakan pihak penyelenggara sudah melakukan sosialisasi protokol kesehatan secara masif jauh hari sebelumnya.

\”Sebelum keluarnya PKPU Tungsura, kita sudah diminta untuk melakukan sosialisasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS-TPS dan dilakukan secara masif. Kalau di Bandarlampung mungkin belum sampai menyentuh kepada semua kelompok masyarakat. Maka di sisa waktu ini kita gencarkan itu dengan melibatkan badan adhoc kita,\” kata dia.

Salah satunya dengan menyebarkan video animasi tentang 15 hal baru di TPS lewat platform media sosial sehingga bisa diakses seluruh masyarakat.

Dan untuk antisipasi penumpukan pemilih di waktu akhir pemungutan suara di TPS, menurut Antoniyus penyelenggara dapat menambah jumlah bilik suara dari yang sudah ada; 2 bilik suara normal dan satu bilik suara khusus.

\”Itu kondisional saja, kalau memungkinkan juga tidak masalah. Tapi saat ini kalau disimulasikan enggak, apalagi cuma satu surat suara,\” pungkas dia. (Josua)

Berita Terkait

Menunggu Kabinet ‘Gemintang’ Gubernur Lampung
Pansus DPRD Lampung Mulai Mengulik LHP BPK, Sedalam Apa?
Presiden Prabowo Wanti-wanti Mendikti Agar Mahasiswa Tidak Terhasut
PAN Kembali Bantu Korban Banjir Bandar Lampung
Irham Jafar: 4 Pilar Kebangsaan Penting untuk Melawan Pergeseran Nilai
PSU Pilkada Pesawaran di Tengah Keterbatasan Anggaran, Ini Solusi dari Pak Sam
Sengketa Pilkada Pesawaran Berakhir, MK Putuskan Ini!!!
PAN Terus Pantau Banjir Bandar Lampung

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:13 WIB

Wabup Pringsewu Dukung Universitas Aisyah Dirikan Fakultas Kedokteran Gigi

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:22 WIB

Pelaku Usaha IRTP di Pringsewu Ikuti Bimtek Keamanan Pangan

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:58 WIB

Satnarkoba Polres Pringsewu Bongkar Jaringan Sabu Beromzet Ratusan Juta

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:54 WIB

DPRD Pringsewu Sahkan Perda Pembentukan Dua Pekon dan RPJMD 2025–2029

Senin, 14 Juli 2025 - 17:21 WIB

Polres Pringsewu Gelar Operasi Patuh Krakatau 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 17:14 WIB

Gelapkan Uang Majikan untuk Judi Slot, Sopir Truk di Pringsewu Ditangkap

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:46 WIB

Tak Kapok! Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Saat Bawa 15 Paket Sabu

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:39 WIB

Kejari Pringsewu Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Bimtek Aparatur Desa 2024

Berita Terbaru

Oplus_131072

Lampung

Selamat Tinggal Rezim Seragam Proyek Sekolahan

Sabtu, 19 Jul 2025 - 02:33 WIB

Pesawaran

Diduga Ada Kebocoran PAD, DPRD Pesawaran Bentuk Pansus

Jumat, 18 Jul 2025 - 21:14 WIB

Bandarlampung

IPSI Lampung Pecat Eddy Purnomo dari Jabatan Wasekum

Jumat, 18 Jul 2025 - 20:41 WIB

Bandarlampung

Disdikbud Lampung Terbitkan SE Terkait Seragam Sekolah

Jumat, 18 Jul 2025 - 20:30 WIB

Tulang Bawang Barat

Satlantas Tubaba Sosialisasi Operasi Patuh Krakatau 2025 via Siaran Radio

Jumat, 18 Jul 2025 - 11:34 WIB