Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Syahrul Yasin Limpo, berharap menjelang Hari Raya Qurban Idul Adha 1443 H, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) dapat terlepas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Hal itu disampaikannya saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Provinsi Lampung di Kabupaten Tubaba tepatnya di Tiyuh Mulya Jaya Kecamatan Gunung Agung, Minggu (22/5) sekitar pukul 11.00 WIB, meninjau langsung kandang sapi milik Bapak Ismail dan Bapak Purnomo dengan Jumlah 11 ekor Sapi.
“Diharapkan Hari Raya Qurban, Tubaba sudah terbebas dar PMK agar masyarakat dapat merasa nyaman dan aman serta para peternak tidak mengalami kerugian akibat adanya oknum yang memanfaatkan adanya wabah ini untuk menurunkan harga hewan ternak,” kata dia.
Untuk menyukseskan itu, lanjut dia, pihaknya meminta Kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Tubaba untuk lebih meningkatkan dan menata kembali kualitas pertanian dan peternakan di Kabupaten Tubaba dengan memberikan bibit-bibit unggul. Pihaknya juga mengapresiasi Gubernur Lampung dan Dinas Kesehatan Hewan yang telah tanggap menindaklanjuti wabah PMK di Tubaba.
“Berdasarkan hasil peninjauan sapi yang ada di lokasi ternak milik Ismail dan Purnomo terpantau telah sehat kembali, namun perlu waktu sampai dengan 14 hari karantina terhadap sapi tersebut guna memastikan terlepas dari virus PMK dan mencegah menularkannya ke hewan ternak yang lain. Mengingat, wabah ini dapat menyebar melalui udara dan jika terdapat hewan ternak yang terkena wabah PMK maka harus dilakukan karantina atau masa inkubasi selama 14 hari,” ungkapnya.
Menurutnya hewan yang terkena wabah PMK, tetap dapat dikonsumsi oleh masyarakat, akan tetapi ada beberapa bagian tubuh hewan yang tidak boleh dimakan seperti jeroan dan bagian kepala hewan tersebut.
“Wabah PMK yang terjadi di Tiyuh Mulya Jaya diharapkan dapat diambil hikmahnya agar kita kedepannya dapat lebih baik dalam menjaga hewan ternak yang kita miliki, dan rajin membersihkan kandang,” minta menteri yang merupakan kader Partai NasDem.
Dalam kunjungan itu, Kepala Dinas Pertanian Tubaba Drh. Nazaruddin menjelaskan dari 55 ekor hewan ternak yang tersuspek wabah PMK di Kabupaten Tubaba, ada sebanyak 6 hewan ternak telah terlepas dari wabah tersebut, dan satu ekor sapi mati. Namun, sapi yang mati tersebut tidak serta merta karena terkena wabah PMK, melainkan juga akibat dari adanya penyakit bawaan.
“Untuk memutus penyebaran penyakit ini, kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga faktor makanan, dan kebersihan kandang hewan ternak agar wabah PMK ini tidak semakin menyebar. Selain itu, Dinkes Tubaba juga telah melaksanakan tracing dan karantina kepada hewan ternak yang terkena wabah PMK agar tidak menularkan kepada hewan ternak lainnya,” ujarnya di hadapan menteri.
Pihaknya juga berjanji akan intens memantau dan menindaklanjuti semua laporan masyarakat terkait wabah PMK sehingga menjelang Hari Raya Qurban hewan ternak di Tubaba benar-benar bersih dari wabah Penyakit PMK ini.
“Kami siap berupaya menuntaskan wabah PMK yang menyerang hewan ternak ini,” kata dia.
Dalam kunjungan yang juga diikuti oleh Sekjen Kementan RI Kasdi Subagyono, Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Suwandi, Kaban Litbang Kementan RI Fadjry Djufry, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI Nasrullah, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI Ali Jamil Harahap, Kepala Pusat Karantina Hewan Kementan RI Wisnu Wasisa, Direktur Pakan Kementan RI Nur Sapto Hidayat dan langsung disambut oleh Gubernur Lampung diwakili Sekdaprov Lampung Ir. Fahrizal Darminto, Kadis Pertenakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti, Bupati Tubaba diwakili Staf Ahli Kemasyakatan dan SDM Pemkab Tulang Bawang Barat Sujatmiko, Forkopimda, Kadis Peternakan Tubaba, Camat Gunung Agung, kepalo tiyuh, tamu undangan dan masyarakat.
Selain meninjau lokasi peternakan, Mentan RI Prof. DR Syahrul Yasin Limpo juga menyerahkan obat-obatan hewan untuk memberantas PMK, disinfektan, dan Alat Pelindung Diri (APD). (Arie/Leni)