Semarang (Netizenku.com): Tokoh nasional bidang politik dan hukum asal Krui Pesisir Barat Lampung, Dr Henry Yosodiningrat, dianugerahi gelar Profesor Kehormatan bidang hukum oleh Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/6).
Pengukuhan gelar Profesor Kehormatan dalam sidang terbuka senat Unissula, yang dipimpin langsung Rektor Unissula Prof Gunarto yang juga ketua Senat, setelah pendiri Granat tersebut menyampaikan orasi ilmiah berjudul Politik Hukum Pencegahan Korupsi, Optimalisasi Legislasi Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia.
Gelar Profesor Kehormatan merupakan “The Highest Honor For Highly Educated Person” (Kehormatan Tertinggi untuk seorang yang sangat Terpelajar), sehingga hal itu benar-benar merupakan suatu kehormatan.
“Saya menyadari bahwa, gelar profesor kehormatan bukan merupakan gelar, karena kepangkatan dalam dunia akademik, melainkan didasari dengan pertimbangan akademik dari universitas, maka gelar ini merupakan suatu kehormatan bagi saya,” kata Henry.
Dijelaskan Henry yang merupakan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI periode 2014-2019, bahwa sebelum pengukuhan gelar Profesor Kehormatan, dirinya telah melalui penilaian oleh dewan guru besar Unissula, sebagai syarat untuk menyandang gelar tersebut.
“Karya ilmiah dan jurnal yang saya ajukan telah mendapatkan penilaian, serta telah memenuhi seluruh syarat akademik maupun administratif, karena sudah memenuhi Peraturan Mendikbud Ristek No 38 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Profesor Kehormatan pada Perguruan Tinggi, dan Alhamdulillah hari ini saya dikukuhkan,” jelasnya.
Seperti diketahui pada saat pengukuhan Henry Yosodiningrat yang merupakan lawyer kawakan tersebut, disaksikan langsung sejumlah tokoh, seperti Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, SH, MH, Staf Ahli Sosial Politik Kapolri, Prof. Dr. Otto Hasibuan. Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin, Drs. H. Mukhlis Basri Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.
Lalu, Anggota DPD RI Angelius Wake Kako, serta sejumlah kerabat, seperti Herman Dulaimi, Herly Purnomo, Joni Hendra, Oking Ganda Miharja, Apriyan Sucipto, Nurkholis Cahyasa, Sonny Candra Waskito dan Nurfahmi. (Iwan/Len)