Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Sebanyak 42 orang jajaran pengurus PWI Tulangbawang Barat (Tubaba), dinyatakan non reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test. Rapid test yang dilaksanakan secara massal tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Senin (28/9) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan hingga menjelang siang tersebut berlangsung di Balai Wartawan Sekretariat PWI Tubaba di Komplek Kota Budaya Ulluan Nughik, Panaragan Jaya. Ketua PWI, Edi Zulkarnaen, mengatakan kegiatan itu dilakukan guna mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang terus dilakukan pemerintah saat ini.
\”Yang jelas, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh pengurus dan anggota PWI Tubaba bebas dari Covid-19, sehingga para narasumber tidak perlu khawatir ketika bertemu teman-teman yang menjalankan tugas jurnalistiknya,\” ungkap Edi didampingi Sekretaris PWI, Dedi Priyono, SH, seusai menjalani rapid test tersebut.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Dinkes Tubaba dan Tim Medis RSUD Tubaba yang telah bersedia melakukan rapid test terhadap jajarannya.
\”Kami menyadari bahwa rekan-rekan jurnalis tentu memiliki resiko yang cukup tinggi. Untuk itu, saya juga mengimbau agar teman-teman tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan tugasnya sebagai jurnalis,\” mintanya.
Kepala Dinkes Tubaba, Majril, S.Kep, Ns, MM, melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, Karyawanto, S.Kep, M.Kes, mengapresiasi langkah PWI Tubaba yang telah peduli terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah setempat, salah satunya dengan melakukan rapid test Covid-19 bagi para anggotanya.
\”Yang jelas, langkah yang diambil PWI ini sangat baik sekali, sebab kita ketahui bahwa kegiatan jurnalis tentu berhubungan dengan banyak orang sehingga beresiko. Dan semua yang di rapid test hasilnya non reaktif semua,\” ungkapnya.
Pihaknya pun berharap, seluruh wartawan yang bertugas di daerah setempat, khususnya yang tergabung di PWI Tubaba dapat ikut serta menjadi pelopor penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
\”Untuk itu, kami berharap teman-teman jurnalis juga ikut menyampaikan tentang pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat di berbagai kesempatan,\” harapnya.
Terkait rapid test yang dilakukan tersebut, Karyawanto, menegaskan bahwa hasil rapid test bukan menjadi dasar diagnosa, namun hanya sebatas screening/penyaringan awal terhadap orang yang beresiko.
\”Jadi, walaupun reaktif belum tentu positif Covid-19, karena masih ada tahapan selanjutnya untuk memastikannya, yakni melalui uji swab minimal sebanyak dua hari berturut-turut. Jadi, harus tetap tenang,\” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur RSUD Tubaba, dr. Pramono Satrio Wibowo, mengatakan pihaknya akan menerbitkan hasil rapid test yang dilakukan berupa surat keterangan yang dapat digunakan jika diperlukan oleh pengurus dan anggota PWI Tubaba dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalisnya.
Jajaran pengurus dan anggota PWI begitu antusias mengikuti rapid test tersebut.
\”Kami sangat mendukung kegiatan ini, sebab ini sebagai bentuk dukungan kami sebagai jurnalis dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilakukan pemerintah,\” ujar Juwaini, Penasehat PWI Tubaba.
Berdasarkan pantauan, beberapa anggota berhalangan hadir dalam kegiatan rapid test karena sedang menjalankan tugas. Sementara dari keterangan tim medis, hasil rapid test terhadap 42 anggota PWI Tubaba menyatakan non-reaktif. (Arie/len)