Lampung Timur (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman KTP elektronik bagi pelajar.
Kabid Pelayanan Pendataan Penduduk, Indra Gandi mewakili Kadisdukcapil Lamtim, Subandri menyampaikan bahwa Disdukcapil Lamtim melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk melayani perekaman KTP elektronik bagi pelajar.
Pelayanan perekaman E-KTP yang dilaksanakan di SMA, SMK, dan pondok pesantren (ponpes) bertujuan untuk percepatan pencapaian target perekaman bagi pemula atau para pelajar untuk mendapat dokumen catatan kependudukan.
“Perekaman E-KTP bagi pemula atau para pelajar tersebut merupakan suatu program atau langkah yang kita lakukan guna percepatan menyelesaikan data penduduk di kabupaten Lamtim.
Dalam hal ini pemerintah turun langsung memberikan pelayanan kepada pelajar maupun masyarakat untuk melakukan perekaman E-KTP,” katanya.
Program ini juga merupakan lanjutan dari program jemput bola perekaman keliling kecamatan. Kalau tahun sebelumnya, Disdukcapil Lamtim turun ke kecamatan dan desa untuk melakukan perekaman. Namun, di tahun 2019 ini sasaran Disdukcapil adalah anak sekolah dan pemilih pemula. Karena berdasarkan data yang kita miliki banyak pemilih pemula terutama mereka yang sedang duduk di bangku sekolah lanjutan atas yang belum melakukan perekaman.
“Kita memahami bahwa anak sekolah tersebut mengalami beberapa hambatan untuk melakukan perekaman. Ada beberapa faktor penyebabnya, yang diantaranya jarak tempuh dari rumah ke kecamatan yang lumayan jauh. Kemudian ditambah lagi jam sekolah yang padat, sehingga waktu untuk melakukan perekaman di kecamatan tidak dapat dilakukan lagi karena jam kerja hampir sama dengan jam belajar di sekolah,\” ungkapnya.
Masih dikatakannya, pihaknya juga perlu sampaikan bahwa program ini merupakan sebagian dari upaya percepatan kepemilikan E-KTP karena dasar dari kepemilikannya adalah melakukan perekaman.
Jadi apabila sudah melakukan perekaman maka yang bersangkutan sudah tinggal menunggu fisik E-KTP saja. Kemudian kita juga mengetahui bahwa tantangan kedepan akan semakin banyak, karena mengingat di tahun 2020 nanti kabupaten Lamtim akan melaksanakan pesta demokrasi.
“Hal tersebut tentu menjadi perhatian kita, jadi apa bila tidak dari sekarang kita menyicil perekaman, maka beban ditahun depan tentu akan semakin menumpuk. Karena kala kita mengingat capaian jumlah perekaman lebih rendah dibandingkan perkembangan jumlah penduduk,” katanya.
Pihaknya juga menyadari, dokumen dukcapil yang meliputi E-KTP ini harus dimiliki oleh para pelajar. Karena pada saat lulus, mereka akan membutuhkan dokumen tersebut untuk keperluan pedidikan ke perguruan tinggi maupun untuk melamar pekerjaan.
“Jadi nantinya tidak ada lagi pelajar yang kesulitan buat perekaman E-KTP karena kita turun langsung membawa alat perekaman dan petugas perekaman,\” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk data perekaman E-KTP bagi siswa SMA, SMK, dan Ponpes umur 17 tahun per September, yang dilakukan yaitu, SMA Transpram Rajabasa Lama II sebanya 170 siswa, SMA Negeri I Labuhan Ratu sebanyak 146 siswa, SMK Perintis Adi Luhur Jabung sebanyak 70 siswa, SMA Negeri I Jabung sebanyak 197 siswa, SMA Negeri I Sekampung Udik sebanyak 50 siswa, SMA Negeri I Bandar Sribhawono sebanyak 120 siswa, dan SMK Kosgoro Bandar Sribhawono sebanyak 40 siswa.
Perekaman dokumen catatan sipil ini akan terus dilakukan di setiap SMA, SMK, dan ponpes supaya semua pelajar yang akan lulus sudah melakukan perekaman.
“Kita akan terus koordinasi ke setiap SMA, SMK, dan Ponpes yang ada, kalau pihak sekolah telah siap, maka petugas akan turun untuk melakukan perekaman,\” ungkapnya. (Nainggolan)