Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) bersama Bank BNI Cabang Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, membagikan Kartu Petani Berjaya (KPB) kepada 6.652 orang petani di kabupaten setempat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba, Ir. Syamsul Komar, MM, mengatakan penyerahan KPB tersebut akan dilaksanakan secara bertahap hingga total penerima sebanyak 7.733 petani yang telah teregistrasi melalui Gapoktan.
“Hingga saat ini KPB yang sudah diterima petani sebanyak 6.652 kartu yang berada di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Tumijajar, Tulangbawang Udik, dan Tulangbawang Tengah menerima,” kata dia, Selasa (14/9).
Menurutnya, hingga pertengahan tahun 2021 para petani di Kabupaten Tubaba yang sudah terdaftar di KPB sebanyak 7.733 petani, diperkirakan hal ini masih bertahap dan bertambah. Sementara untuk target pada tahun 2022 seluruh petani di Tubaba sudah terdaftar dan telah memiliki kartu program unggulan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi ini.
“Melalui Kartu Petani Berjaya diharapkan dapat memudahkan petani untuk mengakses kebutuhan sarana prasarana pertanian, dan juga untuk mendapatkan kepastian ketersediaan pupuk, benih, bibit, obat-obatan pertanian, baik yang dibutuhkan pada tanaman pangan atau peternakan, perikanan yang bersubsidi,” jelasnya.
Selain itu lanjut dia, keunggulan KPB ini, juga sebagai upaya para petani mendapatkan kemudahan permodalan baik melalui bank atau lembaga permodalan lainnya, mendapatkan dukungan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi usaha lainnya, mendapatkan fasilitas sosial pemerintah (beasiswa anak petani serta program lainnya), mendapatkan kepastian harga panen dengan harga terbaik, mendapatkan pembinaan serta penyuluhan usaha, mendapatkan informasi terkini terkait dengan rekomendasi tecknologi usaha baik pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
“Hingga saat ini telah dilakukan penyerahan KPB serta buku tabungan di 5 tiyuh secara bertahap bersama pimpinan Bank BNI Kantor Cabang pembantu Daya Murni, Bapak Destra,” ungkapnya.
Selain itu KPB lebih mendekatkan produsen dan konsumen agar tataniaga mereka lebih mudah atau pendek, dan petani akan mudah untuk mengakses tempat mereka akan menjual hasil pertanian atau membeli peralatan dan kebutuhan pertanian.
“Penyerahan KPB bersamaan dengan penyerahan buku rekening yang diberikan langsung kepada petani terkait. KPB ini diharapkan dapat tepat guna, tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, tepat tempat, tepat harga, dan tepat jenis,” tutupnya. (Arie/leni)
Komentar