Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar Sarasehan Peternak Sapi dan Temu Pedet Tubaba 2025 di Lapangan Tiyuh Wonokerto, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (30/10/2025).
Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tubaba, Novriwan Jaya dan dihadiri oleh Wakil Bupati Nadirsyah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, jajaran perangkat daerah, camat se-Kabupaten Tubaba, serta kelompok peternak sapi dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan sektor peternakan merupakan pilar penting dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Ia mendorong pembangunan peternakan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pembibitan, kesehatan hewan, pakan, hingga pemasaran ternak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita tidak hanya mengejar peningkatan populasi ternak, tetapi juga harus memperhatikan perawatan dan kesehatannya. Pemerintah daerah berkomitmen membangun peternakan yang kuat dan berkelanjutan di Tubaba,” ujar Novriwan.
Ia juga menyampaikan cita-citanya agar ke depan setiap kecamatan di Tubaba memiliki sentra peternakan mandiri dan produktif. Ia berharap sistem jual beli ternak berbasis berat daging hidup dapat diterapkan agar transaksi menjadi lebih transparan dan menguntungkan peternak.
“Kita harus melangkah selangkah demi selangkah. Jangan hanya menjadikan beternak sebagai pekerjaan sampingan. Banyak peternak yang dari hasil ternaknya bisa menyekolahkan anak, memperbaiki rumah, hingga membeli kendaraan. Karena itu, saya ingin peternakan menjadi salah satu prioritas utama masyarakat Tubaba,” tambahnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pelatihan penyembelihan hewan sesuai syariat Islam dan mendorong inovasi kuliner berbahan dasar daging lokal. Ia mengajak seluruh pihak berkolaborasi mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi berbasis peternakan di Tubaba.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mengapresiasi langkah nyata Pemkab Tubaba dalam memperkuat sektor peternakan melalui kegiatan sarasehan dan temu pedet tersebut.
“Kegiatan seperti ini menjadi contoh bagaimana kabupaten mampu mengembangkan ekosistem peternakan secara menyeluruh, mulai dari pembibitan, peningkatan populasi, hingga pengendalian penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),” ujar Lili.
Ia menambahkan, Pemprov Lampung terus mendorong peningkatan populasi sapi potong dan sapi perah di seluruh kabupaten serta mengembangkan sentra-sentra peternakan baru, termasuk di Tulangbawang Barat yang memiliki potensi besar di sektor ini.
“Harapan kami, ke depan Tulangbawang Barat tidak hanya menjadi daerah penghasil sapi potong, tetapi juga mampu mengembangkan sektor lain seperti kambing dan produk olahan ternak yang bernilai ekonomi tinggi,” pungkasnya. (Arie)








