Liwa (Netizenku.com): Keakraban Polri, TNI dan komunitas motor trail di Lampung Barat, terlihat pada saat \”Ngejalur\” bareng, pada Bhayangkara AdventureTrail yang dirangkai dengan bhakti sosial dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73 Tahun 2019, Sabtu (29/6).
Ngejalur yang melintasi empat pekon yang ada di pelosok Kecamatan Batu Ketulis, yakni pekon Atar Bawang, Way Ngison, Atar Kuwau, dan Sumber Tejo dan Pekon Bedudu Belalau, menempuh jarak sekitar 50 Km yang diikuti puluhan rider lokal, yang diikuti langsung Kapolres Lampung Barat, AKBP Doni Wahyudi, S.Ik, Dandim 0422, Letkol Kav Adri Nurcahyo, Waka Polres, Kompol M. Riza, dan Kasdim Mayor Inf Agus Susanto serta ketua IMI, Ahmad Ali Akbar.
Doni mengatakan, hari Bhayangkara bukan hanya milik Polri, tetapi milik semua elemen masyarakat, untuk itu ia mengucapkan terima kasih kepada TNI, Pemkab Lampung Barat dan masyarakat yang telah berperan aktif mengikuti berbagai kegiatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73.
\”Terima kasih kepada TNI, Pemkab Lampung Barat dan masyarakat serta komunitas trail yang hari Ini melakukan touring bersama dalam rangka HUT Bhayangkara, dan ini merupakan salah satu rangkaian yang digelar Polres Lampung Barat,\” kata Doni yang saat itu juga membagikan ambal kepada beberapa masjid di wilayah yang dilintasi ngejalur.
Sementara, ketua komunitas Trail Jajaran Gudang (Trajang), Bamsoed, memberikan apresiasi kepada Kapolres Lampung Barat dan jajarannya yang telah mengajak ngejalur bareng dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73.
\”Dengan diajaknya kami \”Ngejalur\” merupakan bentuk dukungan Kapolres terhadap komunitas trail di Lampung Barat, dan kami mengucapkan terima kasih, semoga kedepan Polisi Lampung semakin profesional dalam menjalankan tugas,\” kata Bamsoed.
Hal yang sama disampaikan, Ahmad Ali Akbar, menurutnya saat ini perkembangan olahraga bermotor khususnya trail masih berkembang di Lampung Barat, dengan adanya kegiatan seperti ini berarti Kapolres dan jajaran ikut serta mengembangkan olahraga sambil berwisata.
\”Kalau ngetrail di Lampung Barat bukan hanya menaklukkan jalur yang ekstrim, tetapi dapat menikmati keindahan alam yang dilalui, serta dapat melihat langsung aktifitas masyarakat petani kopi yang merupakan komoditas perkebunan utama masyarakat Lampung Barat,\” kata Ahmad Ali Akbar. (Iwan)