Liwa (Netizenku.com): Teka-teki kenapa kota Payakumbuh dan kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, mendapatkan nilai tertinggi Standar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik terjawab sudah. Kepala Bappeda Lampung Barat Okmal, M.Si, mengaku banyak mendapat pembelajaran selama dua hari melakukan study pembelajaran di dua wilayah tersebut.
Dikatakan Okmal, keberhasilan kota Payakumbuh ditetapkan sebagai terbaik 5 tingkat nasional kategori kota dan kabupaten Tanah Datar terbaik 1 nasional kategori kabupaten, karena sinergisitas dan satu komitmen dari bupati, wakil bupati, sekretaris kabupaten, Asisten dan Kepala OPD.
\”Ternyata kunci keberhasilan mereka, karena dalam menjalankan tugas, sudah sinergi dan komitmen bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dari pimpinan tertinggi sampai staf,\” kata Okmal, Rabu (24/7).
Kata Okmal, bupati Payakumbuh secara periodik, melakukan evaluasi secara langsung terkait penyusunan dan pelaksanaan program yang dilakukan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), dan dasar dari evaluasi tersebut dijadikan pertimbangan utama dalam melakukan promosi Aparatur Sipil Negara (ASN).
\”Jadi kalau ASN di Payakumbuh akan promosi jabatan, berdasarkan evaluasi kinerja yang dilakukan langsung oleh bupati secara periodik, sehingga OPD dalam menjalankan program harus sesuai dengan visi dan misi bupati, tidak hanya sebatas seremonial,\” jelas Okmal.
Diketahui juga kata dia, SAKIP dan PPD juga telah mereka tetapkan sebagai salah alat ukur kinerja OPD dan penghitungan tunjangan kinerja ASN dan sebagai bahan evaluasi struktur organisasi serta pengawasan. Dan diwajibkan bagi OPD yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk selalu berinovasi.
\”Faktor penting lain, ASN di Payakumbuh dan Tanah Datar, melakukan tugas dengan baik, karena SAKIP dan PPD sudah dijadikan sebagai alat ukur kinerja OPD, serta dijadikan dasar penghitungan tunjangan kinerja ASN, sebagai bahan evaluasi dan pengawasan struktur organisasi, dan OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus selalu berinovasi,\” jelasnya.
Menurut Okmal, di Payakumbuh dan Tanah Datar manajemen SAKIP bisa berjalan dengan efektif dan efisien sehingga apa yang ditetapkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) terlaksana sesuai visi misi dan target indikator yg telah ditetapkan dalam IKU (Indikator Kinerja Utama) dan IKI (Indikator Kinerja Individu).
\”Semua alokasi anggaran yang telah ditetapkan berdampak terhadap kinerja daerah dan bisa sebagai bahan evaluasi apa saja program dan kegiatan yang mendukung visi misi RPJMD,\” jelasnya, seraya mengatakan saat bupati Lampung Barat sudah melakukan evaluasi secara langsung terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD.
Selanjutnya kata Okmal, hasil dari study pembelajaran, akan dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh tim SAKIP dan PPD Lampung Barat dalam rangka penyempurnaan. Sehingga kedepan akan mendapatkan nilai BB, walaupun sekarang nilai B merupakan tertinggi di Lampung. (Iwan)