Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, melakukan peletakan batu pertama Akademi Teknik Mesin dan Industri (ATMI) Sugar Group Companies (SGC) yang berada di Komplek Kota Budaya Uluan Nughik, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Rabu siang (2/12).
Sebelum melakukan peletakan batu pertama, Arinal Djunaidi mengapresiasi setinggi-tingginya pihak swasta mau membangun sekolah tinggi yang hakekatnya membangun peradaban bangsa, dan ini merupakan kali pertama di Lampung tingkat akademi yang bisa berpartisipasi dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.
\”Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya pembangunan ini, ini juga upaya dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Dan, ini bukan hanya tugas pemerintah tapi kita semua termasuk swasta,\” kata dia.
Arinal Djunaidi terus mengapresiasi tekad Vice President SGC, Lee Purwati, dalam upaya membangun dunia pendidikan di Tubaba, Lampung. Sebab, di posisi wilayah Timur ke Utara, Pemprov akan membangun wilayah industri khususnya di wilayah Timur dengan komoditi perkebunan.
\”Tentunya, semakin hari semakin tinggi teknologi, antisipasi Ibu (Lee Purwati-red) ini luar biasa. Karena pada umumnya pendidikan itu di mana kota yang maju di situ ada pendidikan. Tetapi dengan segala konsekuensi Ibu memberanikan diri akan menarik masyarakat desa untuk dicerdaskan, menarik masyarakat desa untuk sekolah lebih efisien, menarik masyarakat desa untuk membangun daerahnya, dan ini sangat luar biasa,\” ungkapnya.
Menurut gubernur, Kabupaten Tuba, Tubaba, dan Mesuji tidak dapat dipisahkan. Sebab, inilah yang terintegrasi yang akan dibangun manusianya, hingga menjadi satu kesatuan dalam rangka bagaimana industri perkebunan pada masa yang akan datang akan lebih baik lagi.
Gubernur berharap ke depan kehadiran ATMI di Tubaba akan menambah deretan sekolah tinggi yang berkualitas, dan diharapkan tidak hanya akademi tetapi bila perlu Bupati Tubaba, Umar Ahmad, bisa mengembangkan pendidikan-pendidikan yang lain yang ada kaitannya dengan kepentingan dan kebutuhan di wilayah Tuba, Tubaba, dan Mesuji.
\”Kita semua berharap agar pembangunan ini dapat meningkatkan citra Provinsi Lampung. Ibu Lee sudah menyiapkan, oleh karena itu Bupati Tubaba bersama Pemprov Lampung akan mengawal ini, mudah-mudahan saya akan bantu Umar,\” ulasnya.
Umar Ahmad menyampaikan ungkapan terima kasih masyarakat Tubaba kepada Bos SGC, Lee Purwati, yang telah bersedia menemani seluruh warga Tubaba untuk pulang ke masa depan melalui pembangunan dunia pendidikan ATMI SGC dengan nilai-nilai budaya.
\”Terus terang saya bangga dan terharu, jawaban ibu kami diundang oleh kebaikan, dan ibu ingin menjadi pelaku sekaligus saksi dalam proses penumbuhan kebaikan di Tubaba. Jadi, ini jawaban yang sangat menggetarkan kami, dan sekolah ini akan menjadi simbol dari kota ini simbol budaya, simbol kelestariannya ada di Baduy, simbol pendidikan, dan simbol budaya dengan keberadaan rumah-rumah panggung dilestarikan di tempat ini,\” ungkap Umar saat menceritakan proses Lee Purwati mau menempatkan sekolah tinggi di Tubaba dengan basic bangunan tradisionalnya.
Sementara Lee Purwati di depan gubernur menceritakan yang menarik SGC untuk berinvestasi di Tubaba, bahkan investasi yang dilakukan bukanlah investasi yang ada return masukan, bunga atau apa, tetapi investasi kepada sumber daya manusia khusus untuk Lampung.
\”Apa yang membuat kami terpanggil, satu adalah rayuan, setelah kita melihat kemauan, keinginan, keteguhan bupati Tubaba ini luar biasa, baik pendidikan maupun kebaikan hatinya. Semua orang tanya saya kenapa beri waktu beri investasi tanpa ada balasan, malahan akan keluarkan lebih banyak duit, orang bilang investasi bodong, tetapi untuk kami ini adalah investasi yang luar biasa,\” ulasnya.
Sekolah yang akan dibangun tersebut, lanjut dia, untuk seluruh masyarakat kabupaten/kota di Lampung, mereka boleh menyekolahkan anaknya di ATMI SGC tersebut.
\”ATMI ini reputasinya sangat luar biasa dan susah untuk diterima, tetapi kami akan menyesuaikan karena kami ingin membantu agar anak-anak petani, anak-anak Lampung diberi kesempatan untuk sekolah di sini dan bisa menjadi enginer di perkebunan, sehingga terjadi peningkatkan teknologi perkebunan yang akan mendukung peningkatan dan berkembangnya kebutuhan pangan khususnya di Lampung dan menyupport kebutuhan nasional,\” tutupnya.
Dalam kunjungan itu, turut dihadiri Kajati Lampung, Dr. Heffinur, S.H., M.Hum, Kajari Menggala Tuba, Dyah Ambarwati, SH., MH, Kapolres Tubaba, AKBP Hadi Saepul Rahman, Dandim 0412 Lampung Utara, Letkol Inf Harry Prabowo, Wakil Bupati, Fauzi Hasan, Ketua DPRD, Ponco Nugroho, Waka II S Joko Kuncoro, para pejabat eselon, dan tamu undangan. (Arie/leni)