Pringsewu (Netizenku.com): Rapat Pembahasan Binaan Wilayah Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati, DR.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA, di Aula Utama Pemkab setempat. Rapat secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan ini diikuti jajaran pemerintah daerah dan stakeholders.
Wabup didampingi Asisten Administrasi Umum, Hasan Basri, SE, MM, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Relawan, SE, dan Kadis Kesehatan, dr.Ulinoha, mengatakan masalah Covid-19 merupakan masalah bersama, sehingga dibutuhkan peran serta dan dukungan semua pihak.
“Oleh karena itu, seluruh jajaran pemerintah daerah dan instansi terkait beserta para stakeholders untuk senantiasa kompak dan meningkatkan kebersamaan dalam upaya penanganan Covid-19,” ungkapnya.
dr.Ulinoha mengharapkan Pringsewu mampu mengatasi Covid-19, karena sebelumnya mampu dan terbiasa dengan penanganan ODF. Meskipun menurutnya Pringsewu satu-satunya kabupaten yang menyediakan rumah isolasi Covid-19, namun masyarakat lebih banyak yang memilih melakukan isolasi mandiri.
Sementara itu, dr.Avi dari Dinas Kesehatan setempat, dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa ibu rumah tangga masih yang terbanyak terpapar Covid-19 di Kabupaten Pringsewu.
Antara lain untuk kecamatan dengan jumlah terkonfirmasi terbanyak dari 763 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pringsewu, adalah Kecamatan Pringsewu dengan 288 kasus, dengan perincian untuk UPT Puskesmas Pringsewu sebanyak 149 kasus, dan UPT Puskesmas Rejosari sebanyak 139 kasus.
Di Kecamatan Gadingrejo, terdapat 122 kasus, yakni masing-masing dari UPT Puskesmas Gadingrejo terdapat 91 kasus, dan UPT Puskesmas Wates terdapat 31 kasus. Kemudian di Kecamatan Pagelaran terdapat 87 kasus, masing-masing UPT Puskesmas Pagelaran 59 kasus dan UPT Puskesmas Bumiratu 28 kasus.
“Jika kasus positif Covid-19 di Kecamatan Pringsewu dapat ditekan, mudah-mudahan dapat juga dilakukan untuk kecamatan-kecamatan lainnya,” tegasnya. (Rz/len)