Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) memprioritaskan lima program pembangunan dan delapan sasaran makro pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2023 mendatang.
Demikian disampaikan Bupati Tubaba, Umar Ahmad SP, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten, di Aula Rapat Kantor Bupati, Selasa (15/3)
Umar Ahmad melalui Wakil Bupati, Fauzi Hasan, menjelaskan Pemerintah Kabupaten Tubaba telah menyusun 5 prioritas pembangunan satu tahun ke depan.
“Ke lima prioritas itu terdiri dari pengembangan SDM berkarakter dan peningkatan kualitas pelayanan dasar, pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat, jaring pengaman sosial dan pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan infrastruktur dan pelestarian lingkungan, pengembangan ekowisata dan pelestarian budaya, dan reformasi birokrasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, mewakili gubernur menerangkan bahwa Kabupaten Tubaba merupakan salah satu dari kabupaten dengan periode RPJMD yang berakhir di tahun 2022 ini.
“Pada masa transisi pemilihan kepala daerah ini, mengingatkan bahwa program pembangunan daerah Kabupaten Tubaba tahun 2023 harus disinergikan dan dilaksanakan sesuai dengan RPD Kabupaten Tubaba Tahun 2023-2026,” ujarnya.
Namun, dirinya menyampaikan agar Pemkab Tubaba melalui OPD masing-masing agar senantiasa menjaga nilai-nilai karakter Tubaba dan menjaga seluruh infrastruktur yang telah dibangun kedepannya.
“Kami datang ke Tubaba ingin memastikan Pembangunan di Tubaba bersinergi dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat, karena kita dalam membangun saling melengkapi. Lokasi pembangunan di kabupaten dan Pemprov membackup,” katanya.
Terpisah, Kepala Bappeda Tubaba, Yudiansyah, mengungkapkan bahwa skala prioritas pembangunan kedepan tentunya telah sesuai pada situasi kondisi baik isu-isu strategis nasional, RKPD provinsi, dan RPD Kabupaten Tubaba 2023-2026.
“Sementara untuk rencana sasaran makro ada 8 cakupan yang disusun pada 2023, yaitu pertumbuhan ekonomi 4,2 persen, tingkat inflasi 3,0 persen, tingkat kemiskinan 8,2 persen, tingkat pengangguran terbuka 3,24 persen, indeks pembangunan manusia 66,38, PDRB ADHK 8.647,42 miliar, pendapatan perkapita 44,64 juta, dan indeks gini 0,285,” paparnya.
Lanjut dia, pada pelaksanaannya tentu rencana prioritas pembangunan dan sasaran makro tersebut akan dilaksanakan masing-masing OPD yang membidangi, dimana dalam rencana itu tentu dijabarkan lebih rinci apa saja sasaran dan tujuannya.
Menurutnya, pada Musrenbang kali ini adalah Musrenbang terakhir kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Umar Ahmad dan Fauzi Hasan, sehingga dalam pelaksanaan RKPD 2023 yang disusun pada Musrenbang ini disesuaikan dengan program pembangunan yang akan dijabat oleh Penjabat (Pj) kepala daerah.
“Kita berharap agar berbagai rencana program prioritas pembangunan tersebut dapat terlaksana dengan baik, dan apa yang menjadi sasaran juga tercapai sesuai harapan,” pungkasnya. (Arie/Leni)