Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba), meminta agar Forum Kerukunan Umat Baragama (FKUB) kabupaten setempat dapat menyiapkan tim kerohanian dan tim pemulasaraan jenazah Covid-19.
Hal ini dimaksudkan lantaran semakin meningkatnya warga yang meninggal akibat terpapar Virus Corona, sementara tenaga yang menangani jenazah pasien Covid-19 terbatas.
“Tim ini nantinya melakukan penanganan jenazah pasien Covid-19, disesuaikan dengan agama yang dianutnya baik Islam, Hindu, Budha, dan Kristen yang di rekomendasikan secara tertulis oleh FKUB berkoordinasi dengan bagian Kesra. Selain tim ini melakukan penanganan untuk umum, juga dipersiapkan untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di RSUD Tubaba,” ungkap Kabag Kesra Tubaba, Nurkhlis Majid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain menyiapkan tim kerohanian dan pemulasaran jenazah pasien Covid-19, dalam rapat guna menyikapi Inmendagri Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKM level 4 di Kabupaten Tubaba, yang berlangsung di Sesat Agung Komplek Islamic Center tersebut, Asisten I Pemkab Tubaba, Bayana, menyampaikan pentingnya melakukan koordinasi antara instansi, lembaga, organisasi keagamaan untuk menyamakan persepsi dalam menekan perkembangan Covid-19, juga berkonsultasi pada ahlinya ketika menemukan suatu permasalahan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat melalui instansi, lembaga, organisasi keagamaan, dewan masjid Indonesia, Kamenag Tubaba, dan semua pemangku kebijakan, untuk bersama-sama bersinergi membantu masyarakat dan memberikan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat, sehingga ke depan lebih baik lagi,” tambah Bayana, yang memimpin rapat tersebut, Rabu (11/8).
Sementara untuk menghindari fitnah terhadap setiap jenazah pasien Covid-19, lanjut Bayana, Pemkab Tubaba meminta agar RSUD dan RS lainnya dapat mengeluarkan surat keterangan penyebab kematian pasien Covid-19.
“Sebelum jenazah dikebumikan atau dikembalikan ke keluarganya, pihak rumah sakit harus mengeluarkan surat keterangan penyebab kematian pada jenazah yang meninggal tersebut agar terhindar dari fitnah di tengah-tengah masyarakatnya,” singkatnya.
Dalam rapat tersebut turut dihadiri kepala Dinas Kesehatan Tubaba, Direktur RSUD, ketua MUI, pengurus Dewan Masjid Indonesia, pengurus FKUB, Satgas Covid-19, kabag Kesra, dan Kamenag. (Arie/len)








