Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa pada Kementrian Desa PDTT, Helmiati SH.,M.Si bangga dengan kemajuan pembangunan, inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG), dan destinasi wisata di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung.
Hal itu diutarakannya saat mengakhiri kunjungannya di Kabupaten Tubaba di Tiyuh Mekar Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Rabu (22/6) sekitar pukul 16.30 WIB.
Sebelumnya, kunjungan Kapus Pengembangan Daya Saing Desa itu disambut Penjabat Bupati Tubaba di Ruang Kerja Bupati, Kantor Bupati Tubaba bersama Sekkab Novriwan Jaya, dan beberapa kepala OPD. Usai melakukan perbincangan, rombongan tim kementrian desa tersebut diajak Pj Bupati mengunjungi beberapa destinasi wisata seperti Patung Megow Pak, Taman Kebaikan, Taman Budaya, Studio Keramik di Komplek Kota Budaya Uluan Nughik, dan Komplek Islamik Center, serta melihat langsung inovasi TTG smart village di Tiyuh Pulung Kencana, dan pengolahan 0akan ternak di Tiyuh Mekar Asri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya atas nama pribadi dan Kemendes PDTT sangat bangga atas kemauan masyarakat Tubaba berinovasi, dan itu terbukti dari hasil kunjungan saya ke Tulangbawang Barat ini,” kata dia.
Menurutnya, masyarakat Tubaba welcome dengan teknologi. Sebab, dengan adanya inovasi-inovasi yang dilakukan desa/tiyuh sudah dirasakan manfaatnya, bahkan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat, sehingga mau tidak mau hal itu juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Masyarakat Tubaba terus tingkatkan inovasi-inovasi pembanguna, inovasi teknologi tepat guna (TTG). Karena kami yakin apapun itu inovasi yang diupayakan, akan membawa manfaat untuk peningkatan ekonomi. Sukses untuk Tubaba,” tuturnya.
Penerapan teknologi tepat guna di Pulung Kencana, dan penerapan teknologi informasi pelayanan smart village di tiyuh setempat, pihaknya juga mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Tiyuh Pulung Kencana sejak 2019.
“Sistem informasi desa sudah bagus sekali, informasi dan pelayanan yang diterapkan sudah by name by address, hampir semua data yang dibutuhkan masyarakat sudah tersedia di data Smart Village ini. Jadi, sekarang tinggal bagaimana memanfaatkan inovasi, keberadaan pelayanan canter itu. Untuk memanfaatkan data, dan potensi desa sehingga mudah untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Pihaknya juga meminta kepada Pemkab Tubaba dapat mengutus Pemerintah Tiyuh Pulung Kencana untuk melakukan pemaparan penerapan TTG dengan memanfaatkan hewan Burung Hantu untuk pengendalian hama padi, penerapan smart village, bank sampah yang hasilnya dimanfaatkan untuk pembayaran iuran BPJS masyarakatnya, dan ketersediaan bank darah.
“Dalam waktu dekat Kemendes akan menggelar pelatihan dan penjurian penerapan inovasi TTG yang dilaksanakan desa di Jakarta. Pemerintah Tiyuh Pulung Kencana diharapkan bisa melakukan pemaparan di sana,” ucapnya saat melihat langsung pengaplikasian smart village di Balai Tiyuh Pulung Kencana.
Sementara Penjabat Bupati Tubaba Dr Zaidirina, mengatakan dengan adanya kunjungan tim Kemendes PDTT itu juga dimanfaatkannya untuk memperkenalkan hasil pembangunan Kabupaten Tubaba dengan jajaran Kemendes.
“Kita punya destinasi wisata, dan punya smart village. Dan dilihat langsung bagaimana inovasi dan penerapannya. Bahkan, penerapan smart village ini sudah menjuarai lomba desa tingkat Provinsi Lampung,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, walaupun Kabupaten Tubaba jauh dari ibukota tetapi dapat mengikuti perkembangan zaman, dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, dan dapat bekerjasama dengan berbagai pihak.
“Dengan ibu dari Kemendes dan tim ini turun ke Tubaba dan melihat langsung bagaimana penerapan inovasi tekhnologi, semoga bisa dijadikan contoh untuk daerah lain di Indonesia. Tubaba saja bisa masa yang lain tidak bisa,” ucap Zaidirina. (Arie/Leni)