Bandarlampung (Netizenku.com): Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Klinik Pratama kampus setempat pada Senin, 9 Agustus 2021.
Vaksinasi bagi keluarga besar UIN RIL diikuti 200 orang terdiri dari dosen pengajar, tenaga kependidikan (tendik) seperi satpam, office boy, dan keluarganya.
“Karena kalau cuma satu dua anggota keluarga yang divaksin, yang belum divaksinasi akan menjadi pintu masuk (Covid-19),” kata Rektor UIN RIL, Prof. Dr. H. Moh. Mukri M.Ag.
Prof Mukri menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota melalui Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana yang hadir pada acara tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi berlangsung berkat prioritas yang diberikan Wali Kota kepada UIN RIL. Sebelumnya pada 17 Maret 2021 lalu, sebanyak 800 dosen dan tendik telah divaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac di Gedung Serba Guna (GSG) kampus setempat.
“Sekali lagi saya menyampaikan terimakasih atas atensi Ibu Wali Kota untuk memberikan prioritas kepada UIN Raden Intan Lampung,” ujar dia.
Prof Mukri mengimbau masyarakat Kota Bandarlampung untuk tidak takut divaksinasi dan tidak percaya hoaks yang banyak beredar di media sosial.
Vaksinasi Covid-19 di UIN RIL, kata dia, terbukti mampu mengurangi gejala berat dan menekan angka kematian Covid-19.
“Alhamdulillah karena UIN sudah divaksinasi dua kali, yang kena banyak tapi yang mati nauzubillah, pada umumnya terkena (Covid-19) sehat dan sembuh. Ada satu dosen yang meninggal tapi ternyata belum vaksin,” ujar dia.
Prof Mukri berharap keberhasilan vaksinasi Covid-19 di UIN RIL dapat menjadi parameter yang memotivasi masyarakat bahwa tidak ada masalah terkait vaksin Covid-19.
“Yakinlah, kami yang sudah vaksin dua kali ternyata sehat dan lebih confidence. Sebab banyak hoaks di tengah-tengah media sosial hari ini bahwa vaksin rekayasa kelompok tertentu yang ingin memusnahkan penduduk dunia,” ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan vaksinasi sudah dijadwalkan sejak lama namun baru terlaksana hari ini karena keterbatasan vaksin Covid-19. Eva Dwiana berharap masyarakat dapat bersabar.
“Untuk di UIN kemarin 800, hari ini 200 orang. Mudah-mudahan seluruh masyarakat sabar, nanti secara bertahap yang target 710.000 kita vaksin,” ujar dia.
Eva Dwiana juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua di Puskesmas karena Pemerintah Kota telah mendistribusikan 15.000 dosis vaksin ke setiap kecamatan.
“Semua masyarakat harus mau divaksin, penting karena kemana-mana harus divaksinasi. Untuk pelajar, insyaallah minggu depan, ini kan karena PPKM jadi kita harus hati-hati. Tapi semuanya sudah kita siapkan, ada 6 sekolah atau titik vaksinasi dan daftar pelajarnya sudah ada pada kita,” tutup dia. (Josua)