OJK Dukung Pengembangan Pembiayaan Produk Unggulan Komoditas Pisang mas

Redaksi

Kamis, 19 Oktober 2023 - 20:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung terus dukung pengembangan pembiayaan produk unggulan komoditas pisang khususnya pisang mas melalui pola pembiayaan klaster petani pisang bersama dengan perbankan dan Tim Percepatan Akses Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Lampung dan TPAKD Kabupaten Tanggamus, 10 Oktober 2023.

Dalam lanskap pertanian Indonesia, Provinsi Lampung memiliki peran penting dalam budidaya dan produksi pisang. Berdasarkan data penghasil pisang tahun 2021, Provinsi Lampung menduduki peringkat 3 terbesar sebagai penghasil pisang di Indonesia, yaitu sebesar 1.123.240 ton.

Produksi pisang di Provinsi Lampung telah mencapai angka yang signifikan, tetapi permintaan pisang baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri masih jauh lebih tinggi. Berdasarkan data dari PT Great Giant Foods (GGF), permintaan ekspor pisang setiap minggunya ke beberapa negara tujuan adalah sebagai berikut China 4 800 kardus: Jepang t4 800 kardus: Singapura t9 600 kardus: Oman t2.400 kardus, UEA t2 400 kardus: tKorea Selatan 12.400 kardus, dan Malaysia t2 400 kardus. Hal ini menunjukan bahwa masih ada peluang untuk terus mengembangkan produksi komoditas pisang di Provinsi Lampung (1 kardus setara dengan 11 kg – 15 Kg).

Untuk jenis Pisang mas yang merupakan komoditi ekspor unggulan, permintaan untuk pasar dalam negeri mencapai 3.000 kardus per minggu, sedangkan di area Kabupaten Tanggamus baru mampu memasok sekitar 500 kardus per minggu.

OJK bersama perbankan dan Pemerintah Daerah dalam TPAKD terus bersinergi mendorong akses pembiayaan kepada petani klaster pisang di Kabupaten Tanggamus, salah satunya melalui kegiatan Business Matching Pembiayaan Klaster Petani Pisang di Kabupaten Tanggamus.

Baca Juga  Pasar Saham Indonesia Melemah Tipis 0.19 Persen

Welly Soegiono selaku Coporate Affairs Director PT Great Giant Foods (GGF) menyampaikan “Diperlukan kerja sama dan pendampingan dari hulu hingga hilir untuk terus mendorong potensi pisang di Kabupaten Tanggamus agar menghasilkan pisang yang berkualitas dan berstandar sertifikasi internasional.

Keberhasilan melakukan ekspor ke negara Jepang merupakan prestasi bagi petani pisang mas Tanggamus mengingat penerapan standar yang tinggi dan persyaratan yang ketat di negara maju tersebut”

“Sejak tahun 2017 hingga 2023 terjadi peningkatan omzet yang cukup signifikan untuk komoditi pisang mas yaitu sebesar 26 kali lipat. Pada tahun 2017 omzet sebesar Rp600 juta, tahun 2023 Omzet mencapai Rp15,5 miliar, dan berdasarkan data forecasting, omzet tersebut akan terus meningkat hingga mencapai Rp21,9 miliar pada tahun 2025.

Hal ini menunjukkan bahwa komoditas pisang mas memilik: potensi besar dan akan terus berkembang sebagai salah satu potensi unggulan dalam sektor pertanian khususnya hortikultura.” disampaikan oleh Bambang Hermanto selaku Kepala OJK Provinsi Lampung dalam Business Matching Pembiayaan Klaster Petani Pisang di Kabupaten Tanggamus.

Salah satu kendala utama yang dihadapi dalam upaya meningkatkan produksi pisang di Provinsi Lampung yaitu pemenuhan modal dan akses terhadap kredit/pembiayaan yang dibutuhkan oleh petani, kelompok petani, packing house dan koperasi yang terlibat dalam ekosistem sektor pertanian pisang.

Baca Juga  Pemkot Bandarlampung Buka Balai Latihan Kerja untuk Lulusan SMA

“Saat ini penyaluran kredit dan pembiayaan perbankan ke sektor pertanian komoditi pisang di Provinsi Lampung masih menghadapi beberapa tantangan. Meskipun terjadi peningkatan sebesar 664 (yoy) pada bulan Juli 2023, jumlah penyaluran di sektor pertanian pisang masih relatif rendah yakni sebesar Rp28,5 miliar atau 0,65 8 dari total kredit/pembiayaan sektor pertanian di Provinsi Lampung,” tambah Bambang Hermanto.

Pada kegiatan ini dilakukan simbolis penyaluran kredit kepada 14 petani pisang mas dengan total kredit Rp. 1,3 Miliar oleh 5 bank yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, BPD Lampung dan BSI sebagai bentuk dukungan perbankan di sektor pertanian pisang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Selaku Koordinator TPAKD Provinsi Lampung – Ir. Fahrizal Darminto, MA yang menyampaikan apresiasi atas peran OJK dan perbankan dalam mendorong pembiayaan klaster petani pisang di Tanggamus.

“Adanya konsep Creating Shared Value (CSV) yang dunisiasi oleh GGF dengan menggandeng para petani, dapat meningkatkan kebersamaan dalam menyelesaikan masalah-masalah dan mendorong potensi komoditi pisang, sehingga tercipta efisiensi serta jaminan pasar dan harga dalam produksi pisang.” — ujar Ir. Fahrizal Darminto, MA. Pada kegiatan ini, dilakukan penandatanganan pernyataan dukungan untuk sektor pertanian pisang yang merupakan salah satu bentuk komitmen OJK, Pemerintah Daerah, perbankan dan sektor Swasta untuk mendukung dan memajukan sektor pertanian pisang.

Dengan tegas, perbankan menyatakan keterlibatan dan kesediaan mereka untuk memberikan dukungan dan ikut serta dalam upaya memajukan usaha dan kesejahteraan petani pisang di Kabupaten Tanggamus. “Acara Business matching ini diharapkan dapat meningkatkan akses pembiayaan kepada petani pisang dan diharapkan perbankan lebih aktif dalam menyalurkan pembiayaan untuk menghidupkan ekonomi di Kabupaten Tanggamus.

Baca Juga  Sosialisasikan QRIS, BI Gandeng Ikatan Jurnalis Provinsi

Potensi sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan di Kabupaten Tanggamus. Saya berharap komoditi-komoditi unggulan lain termasuk di sector kelautan dan perikanan juga perlu mendapat perhatian dan dapat dikembangkan dengan dukungan dari perbankan” ujar Ir. Mulyadi Irsan, MT selaku PJ Bupati Tanggamus.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan perbankan melakukan pemaparan terkait program pembiayaan klaster petani pisang dan perwakilan OJK Provinsi Lampung, Aprianus John Risnad selaku Deputi Direktur Pengawasan LJK, menyampaikan terkait generic model pembiayaan klaster petani pisang. Generic model ini tidak terbatas hanya pada petani pisang yang telah bermitra dengan GGF atau petani inti plasma namun juga petani pisang non mitra juga.

Adanya generic model ini dapat dijadikan acuan pihak perbankan dan semua pemangku kepentingan untuk bisa mengakomodir kebutuhan para petani pisang dari sisi permodalan. Business matching ini diharapkan dapat meningkatkan akses petani, kelompok petani, pakcing house dan koperasi terhadap sumber pembiayaan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pisang secara berkelanjutan. Dengan demikian, sektor pertanian pisang di Kabupaten Tanggamus dan di Provinsi Lampung dapat tumbuh dan berkembang lebih baik. (rls/Len)

Berita Terkait

Rahmat Mirzani Djausal: Politik Uang adalah Musuh Utama Demokrasi yang Harus Kita Lawan Bersama
Teguh Endaryanto Nakhodai PERHEPI Bandar Lampung
PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
Ekonomi Lampung Berpacu di Sisa Waktu
PoinGembiraFestival 2024 Hadirkan Peluang Bawa Pulang Mercedes-Benz
Pj. Gubernur Lampung Samsudin Tinjau Kesiapan Buffer Stock, Pastikan Kebutuhan Masyarakat Saat Terjadi Bencana
Pemprov Lampung Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 13:39 WIB

Belasan Personel Polres Pringsewu Terima Penghargaan Khusus

Senin, 18 November 2024 - 19:24 WIB

Sinergi PWI-Polres Pringsewu Wujudkan Keterbukaan Informasi Kredibel dan Akuntabel

Senin, 18 November 2024 - 16:39 WIB

Polres Pringsewu Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang di Pilkada Serentak 2024

Jumat, 15 November 2024 - 19:18 WIB

Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 13:06 WIB

Aksi Sosial Jajaran PWI Pringsewu Berbagi 150 Nasi Bungkus di RSUD

Kamis, 14 November 2024 - 16:36 WIB

Polres Pringsewu Akan Tindak Tegas Politik Uang dan Politik Identitas

Kamis, 14 November 2024 - 16:31 WIB

Pekon Panggungrejo Ikuti Penilaian Kampung Pancasila Tingkat Nasional

Rabu, 13 November 2024 - 18:22 WIB

Polres Pringsewu Amankan Kampanye Pilkada 2024

Berita Terbaru

Penjabat bupati Lampung Barat, Nukman memimpin rakor DESK Pilkada di aula Pesagi, Kamis (21/11).

Lampung Barat

Jelang Pilkada, Nukman Pimpin Rakor DESK

Kamis, 21 Nov 2024 - 17:11 WIB

Tanggamus

Direktur PT FBA Seret 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:47 WIB

Bandarlampung

Teguh Endaryanto Nakhodai PERHEPI Bandar Lampung

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:45 WIB

Tanggamus

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:41 WIB