Bandarlampung (Netizenku.com): Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung tahun 2024 mengalami kemajuan signifikan mencapai 73,13 meningkat 0,65 poin atau 0,90 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar 72,48.
Kendati masih di bawah rata-rata IPM nasional 2024 sebesar 75,02, pertumbuhan IPM Lampung sebesar 0,90 persen tersebut lebih tinggi dibandingkan laju IPM Indonesia yang tumbuh sebesar 0,85 persen atau 0.63 poin.
Pertumbuhan IPM Lampung 2024 ditopang oleh meningkatnya tiga komponen pembentuk. Komponen Umur Harapan Hidup saat lahir meningkat menjadi 74,39/tahun dari 74,14 pada tahun sebelumnya. Komponen Harapan Lama Sekolah meningkat menjadi 12,78/tahun dari 12,77 pada tahun sebelumnya.
Sedangkan komponen Rata-Rata Lama Sekolah meningkat menjadi 8,36/tahun dari 8,29/tahun di tahun sebelumnya.
Dikutip dari laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Lampung pada 2022 sebesar 71,79 dan pada 2023 sebesar 72,48.
Hal itu menunjukkan IPM Lampung dalam kurun waktu 2022-2024 tumbuh terjaga dalam kisaran 0,65 sampai 0,69 poin. Maka, untuk masuk ke dalam golongan IPM Sangat Tinggi, yakni ≥ 80, Provinsi Lampung masih perlu waktu belasan tahun.
Saat ini baru dua provinsi di Indonesia yang dinilai masuk kategori sangat tinggi, yakni DKI Jakarta dan D.I Yogyakarta.
IPM merupakan indikator yang menunjukkan tingkat pencapaian pembangunan manusia di suatu negara atau daerah. Semakin tinggi nilai IPM, maka semakin baik pencapaian pembangunan manusia di negara atau daerah tersebut.
IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran.
Indeks pengeluaran riil per kapita per tahun merupakan representasi dari standar hidup layak dimana pada 2024 disesuaikan secara nasional sebesar Rp12,34 juta/tahun.
Di Lampung, Indeks Pengeluaran Riil per kapita/tahun selama periode 2022-2024 terus mengalami kenaikan dari Rp10.336 juta pada 2022 meningkat menjadi Rp10.769 juta pada 2023 dan Rp11.258 juta di tahun 2024.(IWA)