Diprediksi, tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Provinsi Lampung akan melonjak pada Desember 2024. Puluhan ribu tamu hotel asal Sumsel akan membanjiri provinsi ini, terutama di Bandarlampung. Sayangnya, potensi itu belum dioptimalisasi oleh dinas terkait sehingga lama tamu menginap masih terbilang rendah.
Bandarlampung (Netizenku.com): Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Provinsi Lampung selalu meningkat pada setiap akhir tahun.
Pada Desember 2022, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Lampung tercatat 58,74 persen, naik 1,76 poin dibanding TPK hotel pada November 2022 yang tercatat sebesar 56,98 persen.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2021, TPK hotel berbintang turun sebesar 2,40 poin.
Jumlah tamu selama Desember 2022 yang menginap di hotel berbintang mencapai 79.407 orang, terdiri dari 143 tamu asing dan 79.264 tamu domestik. Kondisi ini mengalami kenaikan sebanyak 9.988 orang (14,39 persen) dibandingkan November 2022 yang tercatat 69.419 orang.
Sedangkan TPK hotel berbintang pada Desember 2023 tercatat 64,71 persen, naik 9,75 poin dibanding TPK hotel pada November 2023 yang tercatat sebesar 54,96 persen.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2022, TPK hotel berbintang naik sebesar 5,97 poin.
Jumlah tamu selama Desember 2023 yang menginap di hotel berbintang mencapai 84.827 orang, terdiri dari 293 tamu asing dan 84.534 tamu domestik.
Kondisi ini mengalami kenaikan sebanyak 17.714 orang (26,39 persen) dibandingkan November 2023 yang tercatat 67.113 orang.
Potensi Besar yang Terabaikan
Masalahnya, trend kenaikan TPK pada setiap akhir tahun tersebut belum termanfaatkan dengan baik oleh Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dan stakehorders di sektor ini.
Padahal, banjir tamu (wisatawan) yang datang ke Lampung untuk merayakan pergantian tahun dapat menjadi momentum peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Perayaan pergantian akhir belum disertai kegiatan atau langkah aksi yang membuat wisatawan betah sehingga lebih lama menginap.
BPS Provinsi Lampung melaporkan, rata-rata lama menginap tamu (RLMT) di hotel berbintang di pada Desember 2022 tercatat 1,74 hari, naik 0,16 hari dibanding RLMT hotel berbintang pada November 2022 yang tercatat sebesar 1,58 hari.
Sementara rata-rata lama menginap tamu (RLMT) di hotel berbintang di pada Desember 2023 tercatat 1,28 hari, turun 0,04 hari dibanding RLMT hotel berbintang pada November 2023 yang tercatat sebesar 1,32 hari.
Berdasarkan data itu, dapat dianalisa bahwa kedatangan tamu hanya untuk menginap semalam, lalu pergi (checkout) esoknya.
Menurunnya RLMT pada Desember 2023 sebesar 0,04 memberi tanda, bahwa provinsi ini kurang menarik untuk disinggahi lama-lama.
Berdasarkan pengamatan media ini, banjir tamu pada akhir tahun didominasi oleh wisatawan domestik asal Sumatera Selatan. Wisatawan itu datang menginap semalam, lalu bertamasya (berendam) di lokasi wisata laut, setelah itu balik ke hotel, lalu pulang.
Seharusnya, potensi besar ini menjadi ajang peningkatan ekonomi daerah di sektor pariwisata dan UMKM dengan cara membuat beragam acara yang menarik wisatawan menginap lebih lama dan menghabiskan rupiahnya. (iwa)