Pringsewu (Netizenku.com): Terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran narkotika jenis ganja dan sabu, dua warga Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu, berinisial H alias Deden (30) dan RG (37) diamankan Sat Narkoba Polres Pringsewu pada Senin (12/7) malam.
Kasat Narkoba Iptu Khairul yassin Ariga, S.Kom menuturkan pengungkapan kasus narkotika tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat yang resah dengan adanya penyalahgunaan dan peredaran narkotika jenis ganja yang dilakukan oleh Deden di rumahnya.
Kemudian aparat menindaklanjutinya dengan serangkaian upaya penyelidikan.
“Setelah dilakukan proses penyelidikan ternyata informasi yang disampaikan masyarakat tersebut akurat, maka Tim Opsnal Satnarkoba langsung melakukan penggerebekan pelaku di rumahnya,” ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu pada Kamis (15/7) di ruang kerjanya.
Dijelaskan Kasat, pada saat dilakukan penggerebekan, tim mendapati Deden bersama RG sedang pesta sabu di dalam kamarnya.
Polisi juga mengamankan barang bukti berbagai jenis antara lain 7 buah plastik klip bening yang di dalamnya terdapat kristal warna putih diduga narkotika jenis sabu, 1 buah pipa kaca pirek bekas pakai, 1 buah alat hisap sabu bong, 1 buah skop terbuat dari sedotan dan 4 buah pipet.
Tak hanya di situ, petugas kembali melakukan upaya penggeledahan dan berhasil menemukan barang bukti lainnya berupa narkotika jenis ganja yang disimpan dalam lemari di kamar Deden.
“BB Ganja yang berhasil kami amankan sebanyak 8 bungkus yang terdiri dari 1 buah bungkusan paket sedang dan 7 buah bungkusan paket kecil dengan berat keseluruhan 107,75 gram, dan BB tersebut diakui milik H alias Deden,” ungkapnya.
Diungkapkan Kasat Narkoba, dari proses pemeriksaan kedua pelaku terungkap bahwa keduanya sudah sering melakukan pesta sabu di rumah Deden sedangkan Narkotika jenis sabu merupakan milik RG yang diperoleh dengan cara membeli dari uang hasil mengojek.
Sementara itu BB ganja keseluruhannya merupakan milik Deden. Ganja dibeli dari seseorang yang sedang dilakukan pengejaran seharga Rp600 ribu dan rencananya akan dijual kembali di seputar wilayah Pringsewu.
“Satu paket ganja dibeli seharga Rp600 ribu, lalu oleh H rencananya akan dipecah dalam 14 paket yang setiap paketnya dijual seharga Rp100 ribu, jadi dari jual beli barang haram tersebut dirinya bisa mendapatkan keuntungan Rp800 ribu,” ungkapnya.
“H alias Deden berdalih bahwa nekat menjual ganja karena terdesak kebutuhan uang untuk membayar tagihan kontrakan rumah yang ditinggalinya,” tutur Kasat Narkoba.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya kini kedua pelaku telah dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Pringsewu.
“Dalam proses penyidikan kedua pelaku dijerat dengan UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara,” pungkasnya. (Reza)