Tanggamus (Netizenku.com): Bupati, Hj Dewi Handajani, mengikuti secara virtual Penilaian Tahap III Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022 Kabupaten Tanggamus dari Deputi Bidang Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Bappenas RI oleh Tim Penilai Independen (TPI) Tim Penilai Utama (TPU) dan Tim Penilai Teknis (TPT) Pusat. Di Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah, Senin (11/4/2022).
Hadir juga Ketua DPRD Heri Agus Setiawan ,Wakil Ketua I DPRD Tedi, Sekretaris Daerah Drs. Hamid Heriansyah Lubis, Para Asisten, Kaban Bappeda Hendra Wijaya Mega, Kepala OPD terkait, Ketua TP PKK Hj. Sri Nilawati Syafi’i, Ketua Dharma wanita/GOW Ny. Nuraini Lubis, camat, Kepala Pekon Penanggungan Gunung Alip, Pimpinan Instansi Vertikal/ BUMN/ BUMD/swasta se-Kabupaten Tanggamus, Unsur Perguruan Tinggi, Tokoh Pemuda, dan insan Pers.
Hadir langsung Tim Penilai Independen Ir. Syahrial Loclan, Mcp., Prof.Ir Tommy Firman.M. SC., Avanti Pontana, Ph. D
Hadir secara Virtual Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, Akhmad Misbakhul Khasan, Dr. Hayati Sari Hasibuan. Dan Tim Penilai Utama/ Moderator : Dr. Ir. Arif Haryana. M. SC., Dr.Ir. Suprayoga Hadi, MSP. Tim penilai Teknis: Bimo Fakhrizal Arvianto, Dewi Nurlina, SE.
Adapun rangkaian kegiatan diawali Mengikuti penilaian tahap III PPD Tahun 2022 secara virtual di Rupatama Sekretariat Daerah, dilanjut Melihat kondisi beberapa Ambulance Pekon di halaman Kantor Bupati dan mobil Perpustakaan Keliling Bunda Literasi, Meninjau Pelayanan Kesehatan Lansia ( Program KLT) di Pekon Talang Rejo Kotaagung Timur, dan Meninjau Program Unggulan Objek Wisata bersama di Air Terjun Way Lalaan bersama Tim Penilai Tahap III PPD Tahun 2022.
Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan saya selaku Kepala Daerah sangat mendukung dan mengapresiasi diselenggarakannya penilaian ini, karena akan semakin memacu seluruh komponen di Kabupaten Tanggamus untuk menggali dan mengembangkan potensi daerah yang dimiliki dengan menyusun perencanaan pembangunan yang lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan untuk mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan, melalui forum ini juga kami dapat memperoleh masukan yang berguna bagi perkembangan dan upaya
pembenahan di waktu mendatang.
“Syukur alhamdulillah, Kabupaten
Tanggamus saat ini telah masuk Penilaian Tahap III Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022 Tingkat Nasional. Untuk itu, Kami mewakili jajaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kepercayaan dari seluruh jajaran Bappenas dan Tim Penilai, semoga Kabupaten Tanggamus dapat mengikuti verifikasi lapangan dengan baik dan lancar,” kata Dewi.
OIeh karena itu pihaknya terus melaksanakan sinergi berbagai program kolaboratif di
bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian seperti Program semua bisa sekolah atau (SBS), dan baru-baru
ini kami juga telah melaksanakan Program Semua Bisa Kuliah, yaitu hasil kerjasama Pemkab Tanggamus melalui Dinas Pendidikan dengan perguruan tinggi, khususnya bagi para guru sekolah dan Tenaga Kependidikan lainnya, ini semua adalah upaya kami untuk peningkatan IPM Kabupaten Tanggamus.
Terkait dengan pelaksanaan Inovasi Pembangunan Daerah, saat ini
Kabupaten Tanggamus telah melaksanakan lebih dari 350 inovasi, sehingga tahun 2020 dan 2021 secara konsisten Kabupaten Tanggamus masuk kedalam Top 10 Innovative Government Award (IGA) dan pada penilaian PPD Tahun 2022 ini kami mengedepankan Inovasi “Bumil Ceria” yang mulai dilaksanakan pada awal tahun 2020.
Kebaruan atau novelty dari Inovasi “Bumil Ceria” ini adalah layanan yang diberikan bukan hanya sebatas pelayanan ibu hamil sampai melahirkan dengan selamat, akan tetapi di integrasikan juga dengan upaya pencegahan stunting sejak ibu mengandung yang tumbuh kembangnya dipantau secara berkala, sehingga dengan pelaksanaan inovasi ini dapat mengoptimalkan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian
Bayi (AKB) dan Prevalensi Stunting, disamping itu Inovasi “Bumil Ceria” juga dikolaborasikan dengan 13 inovasi lain yang terkait dan disinergikan dengan Program Unggulan Daerah yang diharapkan pada jangka panjang
mampu meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing, sehingga Kabupaten Tanggamus dapat berkontribusi
dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Mohon doanya apa yang menjadi inovasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat dan ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan hari ini sudah dilakukan verifikasi dan tanya jawab dengan stakeholder dan besok akan dilaksanakan verifikasi lapangan. Harapan kami bisa masuk di Lima besar tetapi yang terpenting program kami bisa memberikan manfaat bagi masyarakat bisa menjadi indikator dan motivator apabila mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat dan kita optimis masuk ke tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara Kaban Bappeda, Hendra Wijaya Mega, saat diwawancarai ini merupakan rangkaian penilaian 10 besar nasional perencanaan pembangunan daerah tahap III, dimana dalam penilaian ini poin kriteria penilaian 45 persen termasuk dalam ferivikasi lapangan yang akan dilaksanakan besok, dan kami juga bersama kepala BPS terkait dengan angka pengentasan kemiskinan angka IPM dan juga yang menjadi lokus kita kedepan adalah penurunan angka stunting dari 29, 86 persen menjadi 25 persen dengan adanya Inovasi “Bumil Ceria” berkolaborasi dengan 13 inovasi yang di adakan mudah mudahan bisa berhasil dan terus menurunkan angka stunting dalam tahun depan mencapai 14 persen demikian juga Pemerintah Kabupaten Tanggamus dengan program unggulan yang ada mendukung untuk Indonesia emas 2045 dan kita juga punya program program unggulan termasuk juga dalam sektor pariwisata.
Kemudian program unggulan yang akan masuk ketiga besar tingkat nasional adalah program Bumil Ceria, artinya program ini berkolaborasi dengan 13 program Inovasi yang ada. Dan itu juga menjadi apresiasi dari tim juri karena biasanya satu inovasi berdiri sendiri dan mudah mudahan dengan program Ibu Hamil cerdas inisiatif dan aman ini bisa menurunkan angka kematian ibu dan anak bisa kita tekan dan ini menjadi bagian inovasi dalam kita mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Tanggamus khususnya dalam mendorong angka kematian stunting.
“Kami optimis dengan tiga besar nasional dengan data yang didukung dari BPS terkait hal hal apa yang harus dilakukan dan dengan dukungan dari semua dunia usaha Pers juga dan menjadi motivasi kami Pemda Kabupaten Tanggamus untuk terus melangkah dan mempromosikan potensi apa saja yang ada di Tanggamus,” pungkasnya. (Arj/len)