Tokoh Adat Megowpak Soroti Paket Proyek Penimbunan Jalan Dua Tiyuh

Redaksi

Jumat, 18 September 2020 - 17:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Ketua Federasi Adat Megowpak Tulangbawang Barat (Tubaba), Herman Artha, angkat bicara terkait bermasalahnya dua paket proyek bencana senilai Rp12,2 miliar di Tiyuh Bandardewa dan Gedungratu.

Selaku tokoh pemekaran Tubaba, Herman mendukung langkah dewan untuk melakukan pengawasan ketat, terhadap dua paket penimbunan badan jalan di daerah rawan banjir tersebut.

\”Masyarakat tentunya berharap proyek penimbunan dua titik jalan kabupaten tersebut dapat menghasilkan kualitas yang baik dan dikerjakan sesuai bestek. Apalagi jalan yang ditumbun tersebut merupakan akses utama di daerah kampung tua yang acap kali terendam banjir,\” ujar Herman Artha kepada wartawan, Jumat (18/9).

Baca Juga  Level 3 Covid-19, Tubaba Bakal Gelar Pilkati Serentak

Selaku tokoh adat, dia mengucapkan terimakasih kepada Pemkab yang telah memprioritaskan dua kegiatan rehabilitasi rekonstruksi (RR) pasca bencana yang bersumber dari dana hibah BNPB tersebut di Bandardewa dan Gedungratu.

\”Dua lokasi ini memang menjadi keluhan masyarakat. Setiap banjir besar dua titik jalan ini terendam air dan tidak bisa diakses warga,\” kata dia.

Dia berharap kepada dua rekanan yang mengerjakan dua paket tersebut dapat mengutamakan kualitas pekerjaan. Jika pekerjaan dilakukan asal-asalan maka dapat dipastikan dua titik jalan tersebut akan menjadi masalah baru, mengingat jalannya merupakan jalan timbunan.

Baca Juga  Ditunda, Peresmian JTTS Tunggu Pelantikan Jokowi

\”Dinas terkait juga harus tanggap terhadap permasalah yang terjadi di kedua kegiatan tersebut. Jangan sampai pekerjaan tidak baik dibenarkan,\” kata dia.

Paling utama, lanjut mantan wakil ketua DPRD Tulangbawang itu, rekanan harus menggunakan material tanah yang lulus uji lab. Ini untuk menjamin kualitas timbunan agar tidak bergerak di musim hujan. Selain itu, pemadatan juga harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan spek teknis pekerjaan.

\”Kalau material tanah menggunakan kualitas yang tidak lulus uji lab, maka dijamin musim hujan akan menjadi bubur,\” kata dia.

Baca Juga  S Joko Kuncoro Reses di Tiyuh Toto Wonodadi-Toto Katon

Sebelumnya, DPRD Tubaba menemukan kejanggalan pada pekerjaan dua paket proyek bencana tersebut. Dua kegiatan penimbunan jalan tersebut yakni di Tiyuh Bandardewa, Tulangbawang Tengah senilai Rp6,5 miliar yang dikerjakan PT Saraswati Cipta Talenta, dan penimbunan jalan di Tiyuh Gedungratu, Tulangbawang Udik yang dikerjakan PT Chaira Jaya Mandiri dengan nilai kontrak Rp5,7 miliar.

\”Dua kegiatan penimbunan jalan ini terkesan tidak mengutamakan kualitas pekerjaan. Ini menjadi temuan kami saat melakukan sidak di dua kegiatan tersebut,\” ujar Ketua Komisi I DPRD setempat, Yantoni. (Arie/len)

Berita Terkait

Dedi Priyono Angkat Bicara Tudingan Publikasi DD Jadi Ajang Bancakan
Ratusan Anak Rantau Tubaba Sepakat Dukung NoNa
MPP Tubaba Buktikan Komitmen Pemkab Beri Pelayanan Baik, Cepat dan Terintegrasi
Karang Taruna Tubaba Diharap Eksis, Kreatif dan Inovatif Agar Bermanfaat di Masyarakat
150 Peserta Ikuti Pelatihan Jurnalisme Warga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tubaba
Samsudin Dorong Pringsewu Jadi Daerah Dengan Inovasi Pengelolaan Sampah Terbaik
Firsada Lantik 15 Pejabat Administrator dan Pengawas di Tubaba
Ombudsman Lampung Terima 43 Konsultasi di Tubaba

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 14:19 WIB

AHY Instruksikan Kader Demokrat Solid Dukung ASRI di Pilkada Pesawaran

Selasa, 5 November 2024 - 08:58 WIB

Dekat dengan Pejabat Pusat, Aries Sandi Optimis Wujudkan Jalan Mulus Pesawaran

Jumat, 1 November 2024 - 13:51 WIB

Ungkapan Syukur, AMP Gelar Baksos atas Pencapaian

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:46 WIB

DPRD Pesawaran Paripurna Penyampaian Raperda APBD 2025

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:33 WIB

Polisi Amankan Warga Pejambon, Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:40 WIB

Aries Sandi Minta Maaf Atas Khilaf Selama Menjabat Bupati Pesawaran

Selasa, 29 Oktober 2024 - 16:24 WIB

Dua Paslon Bupati Pesawaran Debat Kandidat Perdana Soal Pelayanan Publik

Senin, 28 Oktober 2024 - 01:01 WIB

Proses Hukum Tindak Pidana Pemilu, Keras di Metro Lembek di Pesawaran

Berita Terbaru

E-Paper

Lentera Swara Lampung | Rabu, 6 November 2024

Selasa, 5 Nov 2024 - 23:10 WIB

Tanggamus

Debat Publik Kedua KPU Tanggamus Ditunda Pekan Depan, Kenapa?

Selasa, 5 Nov 2024 - 21:17 WIB

Lainnya

Qomaru Bersalah Langgar Pidana Pemilu Segini Besar Dendanya

Selasa, 5 Nov 2024 - 18:18 WIB