Sepatu Sandiaga Buatan Lokal, Pembuatnya Raup Omzet Ratusan Juta

Avatar

Kamis, 1 November 2018 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Istimewa)

(Foto: Istimewa)

Lampung (Netizenku.com): Gaya Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno selalu mencuri perhatian, termasuk saat dirinya yang kerap tampil dengan sneakers.

Hebatnya, sepatu yang sering dipakai oleh calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019 ini berasal dari brand lokal.

Adalah sepatu dari brand lokal 910 yang jadi favorit Sandiaga untuk dipakai di berbagai aktivitasnya.

Sepatu besutan Hartono Wijaya itu telah menjadi salah satu karya anak bangsa yang cukup disegani para peminatnya.

Dari bisnis sepatunya itu, Hartono dapat meraup omzet hingga ratusan juta per bulan.

Hartono bercerita awalnya bisa mendirikan brand lokal yang disegani tersebut.

Sekitar enam tahun yang lalu, Hartono bersama rekan-rekannya pegawai di sebuah perusahaan sepatu raksasa multinasional.

Kemudian, terlintas ide di benaknya untuk mencoba mendirikan bisnis sepatunya sendiri.

Bermodalkan pengalaman yang cukup matang di dunia persepatuan, Hartono dan kawan-kawan berani mencoba mengambil keputusan untuk mendirikan usaha sendiri.

\”Kita melihat, ternyata membikin running shoes tidak sesusah yang kita bayangkan kalau kita sudah masuk di dalamnya. Sayang, sebagai salah satu negara penghasil sepatu terbesar di dunia, tapi kita tidak punya brand yang cukup kuat untuk dibanggakan di luar negeri,\” ujarnya, Rabu (31/10/2018).

Baca Juga  Tantangan TPID Lampung dalam Mengendalikan Inflasi Tahun Ini

Dengan modal patungan tak sampai Rp 100 juta, Hartono akhirnya membuat brand dengan nama 910.

Dijelaskan, arti 910 diterjemahkan sebagai hal yang sempurna, yakni gabungan dari angka sembilan dan sepuluh.

Dalam menjalankan bisnis, hambatan serta tantangan kerap dihadapi oleh para pelakunya. Hal itu pun tak luput dirasakan oleh Hartono dalam menjalankan usaha sepatunya.

Hartono mengaku ada cukup banyak tantangan yang menghampiri selama menjalankan bisnis.

Hartono bercerita, kesulitan sangat dirasakan di tahun pertama ia membuka bisnis. Saat itu, brand yang diciptakannya masih belum dikenal konsumen.

Dia pun mencoba menganut konsep sepatu asal negeri Sakura untuk produknya, agar bisa menarik konsumen. Sayangnya, cara itu tak berhasil.

\”Market di sini beda dengan Jepang. Setahun pertama kita hampir tidak jualan sama sekali. Modal kita sudah benar-benar habis,\” ungkapnya.

Walau mengalami kegagalan, Hartono dan kawan-kawan tak menyerah. Dengan komitmen yang tinggi, mereka bekerja keras untuk bisa memajukan usaha sepatunya.

Baca Juga  Produksi Beras Melonjak, Indonesia Bersiap Hadapi Tantangan di Semester II

Segala hambatan serta tantangan dijadikan pelajaran dalam menjalankan bisnis. Jerih payah mereka pun akhirnya terbayarkan.

\”(Tantangan dan hambatan) Itu adalah sesuatu yang memperkaya 910 hingga saat ini. Itu yang membuat kita jadi lebih yakin bagaimana merespons untuk masa depan,\” ujarnya.

Hartono dan kawan-kawan gencar melakukan pemasaran di berbagai lini. Mulai dari door to door ke toko-toko konvensional di awal kehadirannya, hingga kini melalui sosial media, e-commerce, serta membuka laman sendiri.

Setelah banyak mengalami pasang surut dalam menjalani bisnis, kini brand 910 telah menghasilkan ribuan model sepatu. Termasuk model sepatu running dengan nama Sandi Uno yang menjadi salah satu andalannya.

Hartono mengatakan, perbedaan atau keunikan yang dimiliki 910 menjadi salah satu faktor brand tersebut bisa dikenal, bahkan dijumpai di seluruh nusantara.

Dia bilang, keunikan brand sepatunya ialah dari sisi teknologi dalam memproduksi sepatu.

\”Salah satu yang kita selalu pegang adalah teknologi. Teknologi yang ada di 910 bermacam-macam. Ada yang namanya gel, ini hanya brand sangat besar yang punya teknologi seperti itu. Kedua belum mengenai upper materialnya, material bottom-nya,\” kata dia.

Baca Juga  Membaca Makro Ekonomi Lampung Semester I 2025, Fluktuatif dan Mengancam

\”Hampir setiap bagian daripada sepatu itu mempunyai satu teknologi yang kita rasakan bisa bersaing dengan brand-brand luar atau brand besar walaupun harganya ekonomis,\” sambung Hartono.

Teknologi tersebut membuat sepatu menjadi lebih ringan dan nyaman saat digunakan. Sepatu tersebut juga dapat melindungi kulit pengguna, karena bahannya yang lembut dan nyaman.

Menurutnya, produk sepatu yang dibuatnya dapat bersaing dengan merek sepatu raksasa multinasional.

Bahkan, merek 910 bisa lebih unggul karena harganya yang lebih ekonomis. Sepatu 910 dijual mulai dari harga Rp 199.000 sampai yang termahal Rp 499.000. Sepatu 910 juga dinilai kuat dan awet digunakan.

Dengan produk ini, Hartono bermimpi untuk bisa membuat karya anak bangsa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ia ingin agar masyarakat bisa bangga dengan produk-produk lokal yang berkualitas tinggi.

Jika tertarik dengan produk 910 ciptaan Hartono dan kawan-kawan, Anda bisa langsung memesannya di:

Instagram: @910shoes
Website: www.910sporstwear.com (dtc/lan)

Berita Terkait

Membangun Lampung sebagai Destinasi Wisata Unggulan: Catatan Yusuf Kohar dalam Rapat KADINDA Lampung
Membaca Makro Ekonomi Lampung Semester I 2025, Fluktuatif dan Mengancam
Lampung Berprestasi, Perekonomian Tumbuh Kesejahteraan Masyarakat Meningkat, Ini Faktanya!
Ini Progres Gelaran Festival Ekonomi Syariah Sumatera 2025 di Lampung
Pemprov Lampung Berhasil Membalik Keadaan Perjagungan, Muram Tahun Lalu Cerah Tahun Ini
Produksi Beras Melonjak, Indonesia Bersiap Hadapi Tantangan di Semester II
Sinergi Investasi, Gubernur Lampung dan Apindo Sambut Poly Group dengan Terbuka
Dinamika Harga dan Mutu Jagung di Lampung, Analisis Ekonomi dan Perspektif

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:18 WIB

Polres Tanggamus Ungkap Kasus Curat

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:13 WIB

Kalapas Kotaagung Hadiri Gerakan Nasional ‘Klien Bapas Peduli’

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:05 WIB

Lapas Kotaagung Tebar Berkah untuk Warga Sekitar

Senin, 28 April 2025 - 13:56 WIB

Pemprov Perbaiki Jalan di Tanggamus

Jumat, 25 April 2025 - 16:40 WIB

Bupati Tanggamus Lantik Lima Pejabat Administrator

Jumat, 25 April 2025 - 08:44 WIB

Tersangka Baru Kasus Alkes RSUDBM Terungkap

Selasa, 22 April 2025 - 19:10 WIB

Putra Tanggamus Tedi Kurniawan Jabat Wasekjen BPOK DPP PAN

Rabu, 16 April 2025 - 16:03 WIB

Sambut HBP ke-61, Lapas dan Rutan Kotaagung Gelar Donor Darah

Berita Terbaru

Pesawaran

HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:52 WIB

Bandarlampung

Bangun Deteksi Dini Kamtibmas, Dit Intelkam Polda Lampung Gandeng IJP

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:45 WIB

Tulang Bawang Barat

Bupati Lamsel Dikukuhkan sebagai Bendahara Umum Apkasi 2025–2030

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:35 WIB

Tulang Bawang Barat

Mayoritas Tiyuh di Tubaba Belum Transparan Kelola Dana Desa

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:29 WIB

Tulang Bawang Barat

Pemkab dan DPRD Tubaba Teken MoU KUA-PPAS Perubahan APBD 2025

Rabu, 16 Jul 2025 - 22:47 WIB