Pringsewu (Netizenku.com): PGRI Kabupaten Pringsewu, mengadakan pendidikan dan pelatihan penyusunan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dan kenaikan pangkat dengan mengusung tema \”Semangat Bersinergi di Masa Pandemi\” di SDN 2 Sukoharjo, Kamis (27/8).
Dihadiri oleh Ketua PGRI Provinsi Lampung, Drs.Suharto, M.Pd, Ketua PGRI Kabupaten Pringsewu, Sakijo,S.Pd., M.M, Ketua Biro Pengembangan Profesi Guru Dan Dosen PGRI Provinsi Lampung, Berta Niken, S.Pd.SD., M.Pd, Ketua Dewan Pakar PGRI Pringsewu, Hi. Dr. Mutahsor, M.M, sejumlah pengurus kabupaten, dan pengurus PC se-Kabupaten Pringsewu. Kegiatan ini diikuti oleh Masing-masing 3 perwakilan dari 9 PC, dengan menghadirkan narasumber kegiatan dari PGRI kabupaten, Ekawati, S.Pd.SD dan BKPSDM, Natalina Ambarsari, S.E, dan Yudi Rahmanto, S.E.
Dalam kesempatan tersebut Sakijo, mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini agar guru-guru bisa menyusun DUPAK dan memahami mekanisme kenaikan pangkat. Kegiatan ini terselenggara karena
berangkat dari keprihatinan PGRI Kabupaten Pringsewu terhadap kurang pahamannya guru terhadap mekanisme kenaikan pangkat yang terjadi di kalangan guru.
Lanjut Sakijo, kegiatan ini merupakan upaya kongkrit dari PGRI Kabupaten Pringsewu, dalam rangka membantu Dinas Pendidikan dan BKPSDM dalam menyosialisasikan mekanisme penyusunan DUPAK dan naik pangkat.
Lebih lanjut, banyak guru yang tidak naik pangkat bahkan sampai 10 hingga 15 tahun, karena kekurang pahamannya terhadap prosedur kenaikan pangkat, padahal ketika guru memahami mekanisme naik pangkat itu mudah.
\”Ikuti Kegiatan ini dengan baik sehingga bisa mensosiasikan kepada guru lainnya untuk membantu dan membuat DUPAK untuk kenaikan pangkat,\” pesan Sakijo.
Dilanjutkannya, akan diadakan diklat untuk penyusunan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat, ia minta sama-sama bergerak untuk kemajuan pendidikan di Pringsewu.
Suharto dalam arahannya mengatakan, semoga pertemuan ini menjadi motivasi kita semua. PGRI harus bisa menjadi organisasi yang kuat dari pusat hingga daerah, karena posisi bargain ada pada jumlah anggota yang banyak, PGRI di Pringsewu sebanyak 2.872 anggota menjadi kekuatan bersama.
Suharto menambahkan PGRI harus bisa menjadi lokomotif bagi guru yang menjadi anggota PGRI, tugas pengurus adalah untuk melayani anggota dengan baik.
\”Naik pangkat adalah hak guru, tugas PGRI adalah untuk menjembatani kenaikan pangkat apabila ada persoalan dalam proses kenaikan pangkat,\” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengarahkan, naik pangkat adalah persoalan pribadi guru bukan persoalan lembaga. Dalam kepengurusan kenaikan pangkat nantinya banyak para pahlawan kesiangan yang muncul sebagai pemberi solusi bagi kenaikan pangkat.
\”Tim penilai harus tahu substansi penilaian, dan guru juga harus bisa mengurus berkas sendiri, sehingga tim yang terbentuk dapat membantu guru-guru untuk menyusun DUPAK dan berkas kenaikan pangkat,\” terangnya. (Rz/len)