Pringsewu (Netizenku.com): Polres Pringsewu menggelar konferensi pers pengungkapan kasus kejahatan yang terjaring dalam Operasi Sikat Krakatau 2021 di Kantor Mapolres setempat, Senin (19/7).
Giat konferensi pers dipimpin Wakapolres Pringsewu Kompol Leksan Ariyanto SIK dengan didampingi Kabag Ops AKP Martono, Kasat Reskrim Iptu Feabo Adigo Mayora Pratana serta para Kanit Reskrim Jajaran Polres Pringsewu.
Operasi Kepolisian dengan Sandi Ops Sikat Krakatau 2021, dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai 5-18 Juli 2021, dengan melibatkan puluhan personel Polres Pringsewu yang terbagi dari beberapa satgas.
“Operasi Sikat Krakatau 2021 ini dalam rangka menciptakan kondusifitas wilayah, dan menanggulangi maraknya kejahatan yang meresahkan masyarakat khususnya Curat, Curas, Curanmor serta penyalahgunaan senpi ilegal,” kata Wakapolres Pringsewu dalam konferensi pers.
Dikatakan Leksan, dalam Operasi Sikat Krakatau 2021 tersebut pihaknya mengungkap 11 kasus dengan 14 tersangka yang terdiri dari 8 kasus Curat, 2 kasus dan 1 kasus Curanmor serta 14 orang tersangka.
Dari 14 tersangka yang ditangkap, 2 di antaranya diberikan tindakan tegas terukur karena mencoba melakukan perlawanan saat dilakukan proses penangkapan dan pengembangan kasus.
Selain itu, sejumlah barang bukti juga berhasil diamankan antara lain 1 pucuk senpi rakitan jenis Revolver berikut 3 butir amunisi, 1 unit sepeda motor, 1 unit truk, 4 unit HP, 1 ekor sapi, serta sejumlah barang bukti lain.
Sementara itu Kasat Reskrim Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata mengatakan, mayoritas pelaku yang berhasil tertangkap merupakan warga luar Kabupaten Pringsewu.
Antara lain Kabupaten Tanggamus, Pesawaran, lampung tengah dan Lampung Barat.
Menurut Kasat, Pringsewu merupakan daerah perlintasan yang memungkinkan pelaku luar Bumi Jejama Secancanan tersebut masuk dan melakukan aksi kriminalitas.
Oleh karena itu, ke depan, pihaknya akan mengantisipasi dengan melakukan peningkatan kegiatan penyuluhan dan hunting bersama satuan fungsi kepolisian lainya.
“Besar harapan kami, ke depan, tidak terjadi aksi kriminalitas,” pungkasnya. (Reza)