Bandarlampung (Netizenku.com): Menjelang pemungutan suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung Tahun 2020 pada Rabu 9 Desember, Wali Kota setempat Herman HN mengimbau agar khatib dan pengurus masjid tidak ikut berpolitik.
\”Khatib dan pengurus masjid jangan ikut berpolitik lah. Saat pilkada ada pengajian, begitu pilkadanya enggak ada lagi, pengajiannya hilang. Ini kan bohongi rakyat. Agama jangan dimain-mainkan,\” kata Herman HN dalam acara pelantikan pengurus kota IK DMI Lampung, pengganti antar waktu di Aula Semergou pada Sabtu (28/11).
Dia menginginkan khatib bersama 800 masjid yang ada di Bandarlampung bisa meningkatkan iman dan ketakwaan umat agar tetap kompak dan baik.
\”Kalau bisa ceramah yang umum-umum saja sehingga umat yang dengar damai, aman, dan tenteram,\” ujar Herman HN.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Lampung, Ahmad Dimyathi, mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam urusan politik praktis.
\”Kami hanya politik dakwah, politiknya tak masalah asal jangan praktis, dikasih duit \’dikit habis itu memilih, bukan karena program,\” kata Dimyathi.
Dia mengimbau masyarakat agar memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak dan berpihak pada agama dan umat.
\”Tapi kami turut menyosialisasikan konten pilkada supaya jangan money politics, jangan mencari kesalahan orang, ya nilai-nilai agama lah supaya lebih menenteramkan agar tidak terjadi hoaks dan ujaran kebencian. Untuk protokol kesehatan, sudah tentu kita sosialisasikan sejak undangan memilih,\” pungkas dia. (Josua)