Pringsewu (Netizenku.com): Peluncuran gerakan satu rumah satu kentongan di Pekon Way Ngison, Kecamatan Pagelaran ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Wakil Bupati Pringsewu, Dr Hi. Fauzi diikuti oleh tamu undangan dan masyarakat yang ikut meramaikan, bertempat di lapangan bola pekon setempat, Jumat malam (20/2).
Acara yang diinspirasi oleh masyarakat pekon setempat merupakan ide kreatif Bhabinkamtibmas Pekon Way Ngison, Brigpol Budi Satria, dihadiri Wakil Bupati, Dinas Pemberdayaan Pekon, Plt Kadispora, inisiator Kurma Paris, camat, kepala pekon se-Kecamatan Pagelaran serta ratusan warga pekon setempat.
Fauzi yang hadir pada acara tersebut sangat mengapresiasi kreativitas masyarakat di Pekon tersebut dan pemerintah daerah sangat mendukung program satu rumah satu kentongan, berharap tidak hanya ada di pekon ini tetapi seluruh pekon yang ada di Kabupaten Pringsewu, Karena tanpa partisipasi masyarakat tidak akan mungkin keamanan akan kondusif.
“Selain itu kepada masyarakat untuk hidup bersih apalagi sekarang di Kabupaten Pringsewu mewabah penyakit Demam Berdarah atau DBD, dan kita buat program juga satu rumah satu jemantik, boleh anaknya dalam keluarga tersebut untuk memeriksa jentik nyamuk, misal di bak mandi, ban bekas, bambu-bambu bekas, tempat minum burung, Ayo sama-sama berharap agar warga dan kita semua tidak terkena DBD,” katanya.
kepala Pekon Way Ngison, Hengky Alwi dalam sambutannya mengatakan, launching satu rumah satu kentongan harapannya bukan hanya di Pekon Way Ngison, namun seluruh pekon dan ini bisa diperdakan.
\”Karena kentongan merupakan sebagai alat komunikasi dalam hal menjaga keamanan pekon, kegiatan ini merupakan binaan dari Bhabinkamtibmas Brigpol Budi Satria, yang telah menginisiasi dan memotivasi warga pentingnya satu rumah satu kentongan,\” ujarnya.
Kapolsek Pagelaran, AKP A. Lubis dalam sambutannya mengatakan, apresiasi kepada masyarakat Pekon Way Ngison, yang bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan.
\”Karena perbandingan Polisi di Kecamatan Pagelaran 1 Polisi 1.700 jiwa, oleh karena perlu adanya partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, kita perlu bersyukur Bhabinkamtibmas kita punya program mengingat lupa, karena kentongan sudah ada ratusan tahun yang sudah digunakan oleh masyarakat, dan jaman ini kita budayakan lagi sebagai alat menjaga keamanan, karena kentongan sangat ditakuti oleh pelaku kejahatan jika masyarakat kompak,\” ujarnya. (Reza)