Pringsewu (Netizenku.com): Bupati Pringsewu, H Sujadi, dan Wakil Bupati, DR.H.Fauzi, SE, M.Kom., Akt., CA, CMA, bersama jajaran pemerintah dan Forkopimda mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual dengan Inspektur Upacara Presiden RI, Joko Widodo, dari Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa (1/6). Upacara kali ini mengangkat tema Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh.
Turut mendampingi bupati dan wakil bupati Pringsewu dari Ruang Teleconference Sekretariat Pemkab, diantaranya anggota DPRD, Maulana M.Lahudin, Kapolres, AKBP Hamid Andri Soemantri, Perwira Penghubung Kodim 0424, Mayor CPM Eva Yuniar Kamal, Kasi PB3R Kejari, Tri Yulianto Satyadi, SH, Wakil Ketua Pengadilan Agama, Elis Rahmawati, SH, MH, Sekda, Drs.H.Heri Iswahyudi, M.Ag., Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra, Malian Ayub, SE, MM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs.Masykur Hasan, Asisten Administrasi Umum, Hasan Basri, SE, MM, dan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Relawan, SE.
Uniknya, selain Kapolres dan Pabung, bupati dan wakil bupati beserta jajaran pemerintah dan Forkopimda mengenakan pakaian adat asal daerah masing-masing.
Presiden Jokowi dalam amanatnya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kita kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Selain itu, Jokowi juga mengajak seluruh elemen bangsa di mana pun berada, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong, dan saling bergotong-royong, serta selalu optimis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang.
“Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi kita untuk terus maju. Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki, harus kita jadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri yang berdiri di atas kaki sendiri,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidaklah mudah, dimana pada tahun ini atau bahkan tahun depan situasi yang sulit masih akan dihadapi, situasi yang memerlukan daya juang sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar mampu melewati masa sulit itu.
Namun demikian, lanjut presiden, Indonesia tidak sendirian, karena ada 215 negara di dunia berada dalam kondisi seperti tersebut. Sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia juga harus tampil sebagai pemenang, dan dengan sikap optimis harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan, serta harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata, tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi.
“Mari kita buktikan ketangguhan kita. Mari kita menangkan masa depan kita. Kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Sebagai saudara sebangsa dan setanah air mari kita terus memperkokoh persatuan, mari kita peduli dan berbagi untuk sesama, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat, bukan hanya mampu menghadapi tantangan tetapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan,” tutupnya. (Rz/len)