Lampung Timur (Netizenku.com): Guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami kendala data administrasi kependudukan, pada saat melakukan pendaftaran CPNS 2018 secara online, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) membuat posko pengaduan.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Lamtim, Indra Gandi mengatakan, posko tersebut melayani pengaduan seperti soal data administrasi kependudukan yang tidak terbaca oleh server pada saat pendaftaran CPNS.
\”Posko pengaduan ini kami buat sesuai dengan pengalaman pada tahun lalu, dimana waktu itu ada keluhan dari masyarakat terkait tidak terbacanya NIK KTP atau KK saat melakukan pendaftaran secara online. Belajar dari hal tersebut, maka kita buatkan posko pengaduan untuk perbaikan NIK E-KTP dan KK bagi masyarakat,\” ucapnya.
Selain karena adanya penerimaan CPNS tersebut, posko pengaduan ini merupakan salah satu visi pemkab Lamtim yang terus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
\”Sejak Posko Pengaduan ini kita buka tiga minggu yang lalu, para pegawai yang bertugas di posko pengaduan selalu melayani antara 30 sampai 50 pengaduan setiap harinya. Hampir semua permasalahan yang disampaikan adalah terkait NIK KTP yang tidak terbaca oleh server,\” beber Gandi.
Ketidak cocokan NIK itu bisa terjadi karena pada saat adanya pengurusan perubahan pada KK yang dilakukan masyarakat. Contohnya, masyarakat melakukan peruban KK karena adanya penambahan anggota keluarga atau alasan yang lain.
\”Saat adanya perubahan yang dilakukan pada KK tersebut, maka tentu NIK KK yang baru akan berubah, sementara NIK KTP yang ada tidak dirubah. Karena adanya perubahan KK dan tidak dibarengi dengan KTP, maka secara otomatis tidak online lagi, maka hal seperti tersebut yang harus dikonsolidasikan di posko pengaduan yang kita buat,\” jelasnya.
Masih menurut Indra Gandi, selain membuat posko pengaduan di kantor Disdukcapil, pihaknya juga melakukan jemput bola pelayaan kependudukan bagi masyarakat yang ada di kecamatan dengan mengunakan Mobil pelayanan kependudukan.
\”Kita langsung jemput bola ke kecamatan, di sana kita melayani masyarakat dalam pembuatan Akta, Kartu Keluarga dan pembuatan Suket. Contohnya, minggu lalu kita lakukan pelayanan langsung di kecamatan Waway Karya. Pada saat itu kita melayani masyarakat, dengan menerbitkan KK sebanyak 139, Akta sebanyak 146 dan Suket sebanyak 49,\” ungkapnya.
Ia mengakui, masih banyak kendala yang ditemukan pada saat dilakukan pelayanan langsung kepada masyarakat yakni diantaranya jaringan koneksi antara pusat dan daerah sering terganggu, sedangkan pelayanannya bersifat online.
\”Secara keseluruhan masyarakat Lampung Timur yang wajib KTP ada sebanyak 939.050, yang telah melakukan perekaman sampai akhir bulan September 2018 sudah sebanyak 725.050 orang, dan yang sudah cetak KTP-el sebanyak 711.517,\” tutupnya.(Nainggolan)