Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus menggenjot percepatan pembangunan Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), guna kemandirian teknologi menuju provinsi yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Menurut Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo, observatorium yang dibangun, akan lebih canggih serta tahan hingga 100 tahun kedepan daripada yang ada di Bosscha, Bandung, Jawa Barat.
\”Observatorium di Bosscha terbilang sudah sangat lama. Untuk itu kedepannya Lampung bakal berusaha jadi yang terbaik, agar menjadi salah satu kompleks terpadu pertama di Indonesia,\” jelasnya saat menggelar jumpa pers, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Senin (25/6).
Ridho menjelaskan, observatorium yang akan dibangun bukan hanya ini juga akan menjadi ikon Asia tapi juga menjadi ikon Internasional yang berada di Lampung. \”Efeknya begitu banyak, yang akan merubah pembangunan di berbagai sektor baik sektor industri, koperasi maupun sektor pertanian dan perkebunan, sektor ekonomi kreatif, dan masih banyak lagi,\” jelas Ridho.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lampung Budhi Darmawan mengatakan, Pemprov Lampung sudah membuka jalan menuju arah lokasi, dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp20 milliar untuk pembangunannya. \”Pembangunan jalan akan menggunakan anggaran APBDP tahun 2018,\” singkat Budhi.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung, Edarwan menambahkan, akses insfrastruktur jalan merupakan dasar pekerjaan, karena itu, persiapan anggaran harus disesuaikan. Selain itu, lahan yang telah disiapkan seluas 30 hektare. \”Ada mata anggaran perubahan proses kegiatan kelanjutan pembangunan yang akan terus berjalan, sehingga target selesai tepat waktu di tahun 2019 mendatang,\” ucap Edarwan.
Dalam kesempatan itu, Kepala UPT OAIL, Dr. Hakim Lutfi Malasan, memastikan bahwa observatorium di Lampung akan berfungsi siang dan malam. \”Ini unik, karena tidak hanya siang hari tapi malam hari pun tetap bisa digunakan,\” pungkasnya. (Aby)