Bandarlampung (Netizenku.com): Terus membaiknya Nilai Tukar Petani (NTP) Lampung tak terlepas dari campur tangan mantan Gubernur Lampung Arinal yang kemudian dilanjutkan oleh Pj Gubernur Samsudin.
Rekor tertinggi NTP Lampung pada September 2024 merupakan kelanjutan dari peningkatan NTP yang terjadi terus menerus di sepanjang tahun 2023 sampai akhir masa jabatan Arinal Djunaidi pada Juni 2024.
Hal ini makin menegaskan bahwa Program Kartu Petani Berjaya (PKPB) berhasil menyejahterakan petani Lampung sejak Arinal Djunaidi menjadi orang nomor satu di provinsi ini.
Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung menyebutkan NTP Provinsi Lampung pada Mei 2024 sebesar 121,79 atau naik 2,08 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Itu adalah NTP tertinggi yang diwariskan Arinal sebelum dirinya lengser.
Secara agregat, NTP Lampung di sepanjang tahun 2023 mantap pada angka 109,316 ditandai oleh terus menanjaknya angka NTP Lampung di sepanjang tahun itu.
Diawali angka NTP pada Januari 2023 sebesar 103,29. Lalu naik pada Mei sebesar 105,99 hingga meroket tajam pada September sebesar 113,45, Oktober 114,45, November 115,4 dan puncaknya pada Desember sebesar 117,13.
Sebagai perbandingan, NTP Lampung pada awal kepemimpinan Arinal tahun 2019 masih fluktuatif dan berada pada persentase rata-rata 102,51 atau turun 3,15 persen dibanding tahun 2018 sebesar 105,84.
Kemudian, NTP pada 2020-2022 secara berturut-turut mengalami kenaikan masing-masing 97,73 (2020) 101,23 (2021) dan 104,30 (2022).
Sementara NTP Lampung pada Januari 2024 sebesar 119,35 atau naik 1,90 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP berlanjut pada Februari 2024 sebesar 122,02 atau naik 2,24 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
Lalu, NTP Maret turun menjadi 120,37, dan April 119,32. Kemudian membaik pada Mei sebesar 121,79, Juni 126,56, Juli 128,94 dan Agustus 127,62.
Bila ditarik ke belakang, rata-rata NTP Provinsi Lampung periode 2014 sampai 2016 tercatat turun naik meski tetap di atas titik impas. Pada 2014 NTP Lampung tercatat sebesar 104,17, lalu turun menjadi 103,17 pada tahun berikutnya. Namun pada 2016 kembali naik menjadi 103,90 dan 105,16 pada 2017.(iwa)