Bandarlampung (Netizenku.com): Kelompok Studi Kader (Klasika) bersama KNPI Bandarlampung menggelar November Dialogues dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November 2020. Pada pertemuan Sesi I kegiatan tersebut menghadirkan Penyair Lampung Inggit Putria Marga, Jumat (6/11).
Dalam kesempatan tersebut, pemenang Kusala Sastra 2020 itu membahas prosesnya dalam memperoleh kesuksesan sebagai penyair perempuan asal Lampung yang diakui di kancah nasional. Menurutnya, hal tersebut tidak didapatkan dengan instan dan mudah.
Proses belajar menulis sastranya dimulai sejak 1999 saat duduk dibangku perkuliahan. Inggit mengakui, proses belajar itu pun masih dijalaninya hingga sekarang.
\”Proses belajar tidak pernah selesai dan akan terus menemukan pelajaran-pelajaran baru,\” kata dia.
Perjalanan proses akan membuat diri setiap orang menjadi semakin matang. Kegagalan ataupun keberhasilan menurutnya adalah hasil yang harus terus dihargai dan diterima.
Alumni Universitas Lampung itu juga menambahkan, menghargai proses akan menguatkan mental dalam menerima hasil yang didapat. Tidak ada hasil yang didapatkan dengan jalan instan.
\”Kita harus merelakan diri kita menerima luka-luka dalam proses, bagaimana kita bisa disembuhkan jika kita tidak pernah menemukan luka-luka,\” ungkap penulis buku puisi Empedu Tanah itu. (Josua)