Tulangbawang (Netizenku.com): Sebanyak 349 pegawai dan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Pemkab Tulangbawang, menjalani tes urine di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala.
Kepala Sat Pol-PP Tulangbawang, Tuhir Alam, mengatakan jika kegiatan tes urine narkoba tersebut merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan dan dijalani oleh seluruh anggota Sat Pol-PP termasuk juga para petinggi Sat Pol-PP setempat.
Menurut Tuhir kegiatan tersebut bertujuan membersihkan semua anggota Sat Pol-PP Tulangbawang dari narkoba dan miras, yang diketahui saat ini sedang marak-maraknya di wilayah tersebut.
\”Jadi jelas ini wajib tanpa ada alasan apapun, sebab ini dilaksanakan bukan hanya bagi seluruh tenaga personel, melainkan jajaran pegawai bahkan saya sendiri harus di tes urine, secara mandiri tanpa terkecuali,\” ucapnya saat memantau langsung satuannya menjalani tes urine tersebut.
selian itu bersifat wajib, Tuhir menjelaskan bagi personel Sat Pol-PP yang diakuinyabmerupakan instruksi langsung dari Bupati, Winarti, yang mewanti-wanti agar seluruh jajaran ASN maupun honorer, agar tidak terjerumus narkoba.
Sebab kata Thuhir, narkoba merupakan zat yang sangat dilarang karena akan merusak berbagai tatanan dan kehidupan masyarakat, qkhususnya para generasi muda.
\”Nah dengan dilakukannya tes narkoba terhadap seluruh personel dan pegawai Pol-PP, maka sedari dini kita bisa meminimalisir, dan mengantisipasi, apalagi kami pemerintah berkewajiban melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap masing-masing satuan, sebab tujuan dari kegiatan ini memang untuk pembinaan dan pengawasan,\” jelasnya.
Tuhir menerangkan adapun kegiatan tersebut sudah dijalankan pihaknya sejak tanggal 01 Febuari lalu hingga tanggal 09 Februari.
\”Karena semuanya kita bagi-bagi tidak bisa langsung semuanya sekaligus, mengingat saat ini masih pandemi Covid-19 jadi kita harus mentaati peraturan kesehatan,\” terangnya.
Tuhir memaparkan, tes narkoba dengan mengambil sampel masing-masing urine di laboratorium hal umum atau biasa dilakukan dan digunakan oleh lembaga kerja.
Sebab hal tersebut untuk mengetahui kepastian dari seseorang apakah positif mengunakan narkoba, atau obat-obatan kimia lainnya yang mengandung zat terlarang.
\”Jadi tujuannya bukan menjebak personel kita sendiri, namun ini lebih pada pengawasan, sehingga semua bisa terdeteksi, kita harus belajar dari pengalaman beberapa tahun silam, saya tidak ingin kejadian yang sama terulang, yang jelas ini bukan untuk diri pribadi saya tetapi ini demi menjaga semua personel agar mempertahankan apa yang telah diraih, jangan semuanya hilang hanya gara gara narkoba,\” urainya.
Kendati nantinya hasil tes urine terdapat anggota atau personel Pol-PP yang dinyatakan positif urine mengandung narkoba, maka Tuhir menambahkan tidak serta merta akan memberikan sanksi. Melainkan terlebih dahulu akan dilakukan pembinaan dan pengawasan, dengan melibatkan keluarga yang bersangkutan.
\”Akan kita bina selama tiga bulan ke depan,yang bersangkutan dan keluarga akan membuat peryataan, selanjutnya kembali dilakukan tes urine, jika hasilnya negatif maka tetap sebagai personel, namun jika masih tetap positif akan diberikan sanksi tegas, bisa pemecatan,\” tegasnya
Untuk itu Tuhir mengimbau kepada seluruh jajarannya agar memberikan contoh dan tauladan yang baik terhadap masyarakat, mengingat lembaga Pol-PP merupakan lembaga penegakan aturan.
\”Hindari yang namanya narkoba, karena narkoba merupakan musuh yang akan merusak masa depan generasi bangsa dan menghancurkan kehidupan diri kita dan keluarga,\” ingatnya. (Armadan/len)